Yuhronur Efendi, Bupati yang Multitalenta

author Seno

- Pewarta

Sabtu, 04 Sep 2021 09:48 WIB

Yuhronur Efendi, Bupati yang Multitalenta

i

WhatsApp Image 2021-09-03 at 12.53.58

Optika, Lamongan - Mendengar nama Bupati Yuhronur Efendi, kita langsung melihat kejayaan Kabupaten Lamongan, yakni sebagai Kabupaten dengan lumbung padi terbesar di Jawa Timur. Hal itu tak lepas dari tangan dingin pria kelahiran 12 Januari 1968 ini.

Mengabdi sebagai pelayan masyarakat selama 25 tahun hingga dipercaya menjadi Sekretaris Daerah Lamongan selama 2 periode pada masa kepemimpinan Bupati Fadeli. Berbagai jabatan penting pernah ditunaikan mulai dari Kepala PD BPR Bank Daerah, Kepala Bappeda sampai Asisten Administrasi tentu membuktikan kapabilitas seorang Yuhronur.

Kecintaannya terhadap tanah kelahiran ditunjukkan dengan kesungguhan hati memimpin Persela yang menjadi kebanggaan warga Lamongan.

Ali Fauzi, salah seorang koordinator LA Mania Kecamatan Laren, Lamongan mengatakan, di bawah kepemimpinan Pak YES, Persela selalu bermain top perform dan tak pernah degradasi. Pria yang juga kepala desa Jabung kecamatan Laren ini sudah kenal baik dengan Pak YES sewaktu bersama-sama di Persela.

"Jauh sebelum saya jadi kades sudah kenal baik sama Pak YES karena sama-sama bela Persela. Cuman beda nasib, beliau CEO

[caption id="attachment_2452" align="alignleft" width="270"] Bupati Yuhronur Efendi (tengah) bersama Ali Fauzi Kades Jabung Laren (kiri) dan H Abdul Ghofur Ketua DPRD Lamongan (kanan). foto by (Ali Fauzi for Optika)[/caption]

kalau saya hanya korlap suporter," ujarnya sembari terkekeh pada Optika, Sabtu (4/9/2021). Pria berusia 46 tahun ini berharap Pak YES mampu membawa Persela ke podium juara di Liga 1 musim ini.

Ketika ditanya Optika, apakah Pak YES seorang bupati yang merakyat?

"Pak YES itu sangat merakyat, santun, dan sangat teliti dalam segala hal mas," jawabnya. "Yang paling saya suka dari Pak Yes beliau suka nyanyi mas, sering bernyanyi bersama warga Lamongan. Ini membuktikan kalau Pak YES bisa merangkul masyarakat kelas bawah," jelasnya.

Menyanyi di mana?

"Nyanyi di studio beliau pribadi, di youtube nya ada banyak kok mas lagu-lagunya. Bagus suaranya kayak Ariel Noah," kata Ali mencoba menilai suara Pak YES. "Jadi bisa dibilang Pak YES ini bupati yang multitalenta mas. Selain itu beliau ini juga dosen loh di UNISLA (Universitas Islam Lamongan, red), kebetulan beliau kan lulusan doktor dari Universitas Brawijaya," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ali menuturkan Pak YES sering menerima kritik dan saran dari kepala desa yang di Kabupaten Lamongan. Seringkali berdiskusi dengan beberapa kepala desa yang saat ini menjadi ujung tombak penyelenggaraan pemerintahan. Apalagi soal pandemi Covid 19 ini butuh sinergitas antara Pemerintahan Kabupaten dan Pemerintahan desa

"Alhamdulilah sangat baik mas dengan kita para kades, orangnya (Pak Yes, red) santun dan kalem," tuturnya. Pak YES pun lanjutnya, sering memberi bantuan ke desa. "Apalagi selama masa pandemi ini, beliau sering turun langsung menyapa warga dan memberi bantuan," tukasnya.

Hal senada dikatakan oleh Ali Usman dedengkot LA Mania desa Mojorejo kecamatan Modo, Lamongan menurutnya perhatian Pak YES tak hanya kepada Persela saja. Namun juga dengan suporter fanatiknya, LA Mania.

"Yang jelas sekarang tambah maju dan hidup. Salah satu contoh ya Bus laskar Joko Tingkir (Pers

[caption id="attachment_2453" align="alignright" width="225"] Bupati Lamongan Yuhronur Efendi  beserta istri dan Zaini pemilik Warung Dunia Soto 88. Foto by (Zaini for Optika)[/caption]

ela, red) baru dan Sekretariat LA Mania pusat direnovasi," ujar pemilik Biru Muda Cafe di desa Mojorejo kecamatan Modo ini. "Mungkin akan banyak lagi kejutan-kejutan yang dibuat Pak YES untuk Persela dan LA mania kedepannya," harap mantan pengurus LA Mania Malaysia ini.

Sementara itu, Zaini salah seorang pedagang soto dari kecamatan Kedungpring, Lamongan, yang berjualan di Surabaya menggambarkan, Pak YES sosok yang humble dan low profile. "Beliau kemarin baru saja ke sini mas ke warung soto saya, beliau tidak malu makan di pinggir jalan. Mestinya pejabat negeri ini harus meniru Pak YES, harus mau makan di warung pinggir jalan, itung-itung membantu UMKM yang sedang terpuruk dihantam pandemi Covid ini," ujar ayah dari seorang putri ini kepada Optika di warungnya yang bernama Dunia Soto 88 di jalan Embong Malang, Jumat malam (3/9/2021).

"Mungkin jiwa merakyat yang dimiliki Pak YES ini sudah mengalir dari lahir mas. Bapaknya ini KH. Muhtarom, guru sekaligus alim ulama, yang memiliki hubungan darah dengan KH. Maimun Zubair. Jadi membentuk karakternya menjadi pribadi yang santun dan tawadlu," pungkas pria yang sudah lama mengenal Pak YES ini. (Zal)

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU