Optika.id - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengatakan bahwa demi mewujudkan Indonesia Emas 2045, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang tidak hanya baik namun juga bisa melakukan perbaikan.
Seperti dikutip oleh Optika.id memalui antaranews, Hal tersebut disampaikan oleh Wapres Ma`aruf Amin ketika menyampaikan Pidato Kebangsaan di Kampus Universitas Alma Ata Yogyakarta, Senin (24/10/2022).
Baca Juga: LA Clippers Taklukan Houston Rockets dengan Skor 121-100
Pemimpin transformatif yang bisa menggerakkan dan mengubah, bukan hanya pemimpin yang baik, tetapi mampu melakukan perbaikan, bukan (hanya) pemimpin yang saleh tetapi juga muslih, melakukan perbaikan, ujar Wapress Ma'ruf Amin
Ia menjelaskan bahwa indonesia membutuh perbaikan yang berkelanjutan dan butuh pempimpin transfomatif serta pemimpin yang bukan hanya dapat mempertahankan hal-hal lama yang baik, tetapi dapat menciptakan inovasi baru yang lebih baik.
Bahkan saya tambah paradigmanya, pemimpin yang dapat melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik secara berkelanjutan secara sustainable, ungkapnya.
Ma'ruf menyampaikan bahwa Indonesia saat ini memiliki kurang lebih waktu 23 tahun untuk benar-benar bisa melahirkan sosok pemimpin transformatif demi mewujudkan dan menuju indonesia Emas di tahun 2045
Selain itu dalam pidatonya, Wapres Ma'ruf Amin juga memberikan contoh kepada masyarakat siapa pemimpin transformatif, ia menjelaskan yaitu Rasulullah SAW sebagai salah satunya.
Contoh paling konkret dari pemimpin transformatif adalah Rasulullah SAW. Beliau adalah pemimpin yang berhasil mengubah masyarakat Arab dari zaman kegelapan menjadi masyarakat yang 'khaira ummah' (sebaik-baik umat), ujarnya.
Dalam hal ini, menurut Wapres, Rasulullah berhasil menginspirasi masyarakat Arab yang awalnya biasa saja menjadi masyarakat luar biasa, bahkan mampu menaklukkan Imperium Romawi.
Baca Juga: Antisipasi Tantangan di Masa Depan, Mahfud MD Ajak Masyarakat Indonesia Bersatu
Rasulullah bisa mengubah Madinah yang dulu kampung kecil bernama Yatsrib, tidak dikenal orang, sekarang menjadi kota besar yang mendunia, pusat peradaban dunia, ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia berharap perguruan tinggi, termasuk Universitas Alma Ata menjadi kawah candradimuka atau tempat menggembleng dan mencetak para pemimpin reformatif, inovatif, dan transformatif sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW.
Dia memaparkan tiga poin penting yang harus dimiliki pemimpin transformatif, yakni pertama, semangat cinta Tanah Air.
Kedua, mampu menjaga komitmen kebangsaan yang diamanatkan para pendiri bangsa, yakni NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Baca Juga: Erick Thohir: BUMN Siap Bantu Pemasaran Minyak Makan Merah Hingga ke Luar Negeri
Ketiga, mampu menjadi pemakmur bumi dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Penulis: Firman Fachrudy
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi