Viral Hancurkan Barang Berkedok Self Healing, Ini Kata Psikolog

author Mei Nurkholifah

- Pewarta

Kamis, 25 Nov 2021 13:54 WIB

Viral Hancurkan Barang Berkedok Self Healing, Ini Kata Psikolog

i

Viral Hancurkan Barang Berkedok Self Healing, Ini Kata Psikolog

Optika, jakarta - Baru - baru ini trend self healing menjadi salah satu trend yang sedang dilakukan oleh generasi muda saat ini.

Di daerah Jakarta Utara sedang viral video self healing dengan menghancurkan barang - barang beling, kegiatan ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp 100 ribu per orang.

Veronica Adesla, psikolog klinis dan Co-Founder Ohana Space, Kamis (25/11/2021), meluruskan istilah 'healing' sebenarnya tak tepat digunakan dalam aktivitas tersebut. Pasalnya, orang yang hendak self healing atau pemulihan diri membutuhkan ketenangan untuk berkoneksi kembali dengan diri sendiri. Misalnya, dengan meditasi atau terapi yang memerlukan prosedur berkesinambungan, tak cukup sekali.

"Untuk self healing itu hanya bisa dilakukan butuh ketenangan. Tenang untuk apa? Terkoneksi lagi dengan diri, kemudian bisa lebih mengenal diri sendiri, bisa mengenal perasaan dan pikiran, kemudian masalah apa yang dihadapi. Mencerna itu dengan baik," terangnya.

Dari sisi lain, Veronica khawatir memukul atau menghancurkan barang saat marah bisa menimbulkan bahaya, misalnya melukai diri sendiri ataupun orang yang ada di sampingnya.

Beberapa yang lain mungkin kalau mau ngeluarin semua, bisa ke tempat rekreasi seperti dufan, jatim park Malang, naik yang bikin teriak - teriak itu sah-sah aja. Naik histeria atau roller coaster, itu boleh-boleh aja sebenarnya, lanjut Vero.

Dia juga menambahkan yang diperhatikan adalah bukan sesuatu yang melukai diri sendiri atau orang lain

Saat emosi lebih baik mereka menenangkan pikiran mereka sendiri dibandingkan dengan menghancurkan sesuatu itu akan mengeluarkan emosi negatif.

Berikut ada cara menghilangkan stres agar lebih bahagia:

Melakukan hal yang disukai

Salah satu cara untuk menghilangkan stress yang cukup efektif adalah dengan melakukan kegiatan yang anda sukai, misalnya menulis, mendengarkan musik, memasak, bersepeda, dll.

Jika kesulitan menemukan aktivitas yang menyenangkan bisa dimulai dengan mencoba hal - hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melakukan teknik relaksasi

Ketika dilanda stres, Anda juga bisa mencoba melakukan teknik relaksasi, misalnya yoga atau meditasi. Banyak riset yang membuktikan bahwa yoga dan meditasi bisa meringankan kecemasan dan gejala depresi, meningkatkan suasana hati, serta melawan pikiran negatif.

Tak hanya itu, meditasi dan yoga juga bisa membantu Anda lebih mudah untuk menenangkan pikiran dan fokus.

Beristirahat yang cukup

Bagi sebagian orang, stres mungkin bisa menyebabkan kurang tidur atau tidur kurang nyenyak. Jika hal ini terus berlanjut, Anda justru bisa semakin stres, kurang bertenaga, dan sulit konsentrasi atau fokus dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Stres dan kurang tidur juga bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan serius, seperti penyakit kardiovaskular, depresi, dan obesitas.

Jika Anda sedang stres dan sulit tidur, cobalah untuk menciptakan suasana tidur yang tenang dan nyaman, misalnya dengan meredupkan lampu kamar atau menyalakan aromaterapi. Jangan lupa juga untuk selalu mencukupi waktu tidur setiap malam setidaknya 78 jam.

Reporter: Mei Nurkholifah

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU