Optika, Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya dan Tim Penggerak (TP) PKK menerapkan program Jagongan Cegah Stunting atau “Jago Centing” sebagai upaya mencegah stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, program Jago Stunting ini memberikan sosialisasi, membedah masalah, dan memberikan solusi agar segera bisa memberikan penanganan yang dibutuhkan.
“Program ini menyasar setiap kecamatan dan kelurahan di Kota Surabaya,” kata Feny panggilan akrab Febria Rachmanita, Senin, (18/10/2021)
Feny menjelaskan, Pencegahan Stunting sudah dilakukan sejak remaja putri telah mengalami haid, pihak Puskesmas akan memberikan tablet Zat Besi (Fe), sebagai penambah darah dan menjaga kesehatan reproduksi.
Pihaknya juga terus memberikan pendampingan untuk mempersiapkan remaja putri tetap sehat dan siap secara jasmani ketika nantinya menikah dan memiliki anak.
“Pendampingan terus kita lakukan, baik sebelum menikah hingga sudah menikah. Kami juga terus memberikan pengertian dan mendorong para ibu agar tetap memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan kepada bayi mereka sebagai upaya pencegahan stunting,” katanya.