Tragedi Kanjuruhan, Bos Arema FC Minta Maaf dan Siap Tanggung Jawab

author Denny Setiawan

- Pewarta

Senin, 03 Okt 2022 21:04 WIB

Tragedi Kanjuruhan, Bos Arema FC Minta Maaf dan Siap Tanggung Jawab

i

gilang-widya-arema_1ad857d

Optika.id, Malang - Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana menyatakan dirinya siap bertanggung jawab penuh atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada  Sabtu (1/10/2022) malam.

"Saya siap bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut. Permohonan maaf saya yang sebesar-besarnya kepada korban, masyarakat Indonesia atas kejadian yang menimpa keluarga besar Aremania pada 1 Oktober 2022," kata Gilang di kantor Manajemen Arema di Malang, Senin (3/10/2022).

Baca Juga: Setelah Resmi Gantung Sepatu, Kini Gareth Bale Mulai Karier Sebagai Pemain Golf

Gilang mengatakan, baik manajemen, pelatih maupun pemain syok, bersedih dan tidak bisa berkata-kata atas insiden tersebut. Dia sangat menyesali kejadian yang berujung meninggalnya ratusan orang itu. 

"Saya siap memberikan bantuan, santunan, meskipun itu tidak akan bisa mengembalikan nyawa korban," ujar pria yang akrab disapa Juragan 99 itu. 

Lebih lanjut, Gilang mengatakan pada hari ini, dirinya bersama pemain dan pelatih akan melakukan tabur bunga di Stadion Kanjuruhan. Setelah kegiatan tabur bunga, pihaknya akan melayat ke rumah korban.

"Kami datang memberikan bantuan, santunan dan semangat kepada mereka," ujar dia. 

Baca Juga: Ini 10 Pemain Sepak Bola Paling Mahal di Dunia, Ada Haaland dan Mbappe

"Kejadian ini di luar prediksi, di luar nalar. Di pertandingan itu semua pendukung kita, tidak ada satu pun pendukung lawan. Bagaimana bisa kejadian menewaskan ratusan orang. Kejadian yang mungkin tidak akan ada di dunia," ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gilang menegaskan, Arema FC siap menerima sanksi apapun dari PSSI ataupun pemerintah. 

"Saya siap menerima apapun. Sanksi apapun yang akan didapatkan. Saya tidak ada maksud mencari uang. Selama jadi presiden tidak ada satu rupiah masuk ke rekening. Maka tidak boleh ada lagi nyawa yang hilang. Semoga jadi pelajaran dan diambil hikmah," tegasnya.

Baca Juga: Manajer Timnas Indonesia: Kami Ingin Mental Pemain Bertahan di Situasi Sesulit Apapun

Reporter: Denny Setiawan

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU