Tokoh Jurnalis Kembali Berpulang, Selamat Jalan Prof Sam Abede Pareno!

author Seno

- Pewarta

Minggu, 01 Mei 2022 17:14 WIB

Tokoh Jurnalis Kembali Berpulang, Selamat Jalan Prof Sam Abede Pareno!

i

images (1)

Optika.id - Dunia jurnalistik kembali berduka. Belum genap satu pekan tokoh pers Sirikit Syah meninggal dunia. Kali ini tokoh jurnalistik senior, Prof Dr H Sam Abede Pareno berpulang ke Rahmatullah.

Pria bernama lengkap Hasan Abdullah Attamimi ini meninggal di rumahnya di Mulyosari Tengah V Surabaya. Prof Sam Abede meninggal setelah keluar dari rumah sakit karena stroke yang dialami.

Pria yang lahir di Maluku ini pernah bekerja di koran Agil H Ali Mingguan Mahasiswa, embrio harian Memorandum, tahun 1974-1975, harian Suara Indonesia dan Jawa Pos.

Almarhum pernah bergabung dengan Bengkel Muda Surabaya (BMS) dan pengurus Dewan Kesenian Surabaya (DKS) tahun 1984-1987.

Sejak 2006, Prof Sam Abede adalah guru besar pertama di bidang manajemen media massa dan etika pers di Universitas Dr Soetomo, Surabaya. Dari almamaternya ini tahun 2017 dia mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement dari Yayasan Pendidikan Cendikia Utama (YPCU).

Inisialnya sebagai wartawan abd (baca abede, Red). Kependekan dari Abdullah itu. Nah, kabarnya saat bertugas di Malang mendapat tambahan sam. Kebalikan dari mas, yang merupakan dialek khas Malang.

Sebagai jurnalis, Prof Sam pernah bekerja di sejumlah media pers. Di antaranya, Harian Suara Indonesia dan Jawa Pos. Almarhum juga terbilang sebagai penulis produktif. Entah sudah berapa judul buku yang dihasilkan. Dia pun mendapat anugerah Lifetime Achievement dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Rektor Unitomo Siti Marwiah menyampaikan duka cita atas wafatnya Prof Sam. Almarhum dikenal sebagai pria yang memiliki nilai perjuangan yang tinggi.

"Tentu kita semua sangat kehilangan Prof Sam Ambede, karena beliau seorang pejuang jurnalis maupun kemerdekaan. Nilai-nilai perjuangan beliau itu luar biasa, termasuk pada jurnalis," kata Siti dalam keterangannya, Sabtu (30/4/2022).

Prof Sam sendiri menjadi Guru Besar Unitomo hingga usianya yang mencapai 70 tahun. Kemudian almarhum pindah ke Universitas 17 Agustus (Untag).

"Tapi beliau mencetak Guru Besar di Unitomo. Tentu ini sangat membanggakan kami, terutama Prof Sam ini aset kami Unitomo. Bukan hanya Unitomo dan Surabaya serta Jatim. Almarhum guru besar bidang manajemen media massa dan etika pers," jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apalagi Prof Sam juga pernah mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement saat Dies Natalis Unitomo tahun 2017. Siti menyebut, almarhum merupakan aset bagi Unitomo dan Jatim.

"Itu aset kita. Kami sangat kehilangan, karena beliau itu pemikirannya keras, tapi secara pribadi orangnya sangat lembut hatinya. Artinya keras dalam mempertahankan idealisme, nilai-nilai etika. Dulu pernah kita tunjuk sebagai ketua tim untuk penilaian etika dosen, karyawan di Unitomo sebelum beliau pindah," tukasnya.

Kepergian Prof Sam pun mengundang duka cita mendalam banyak kalangan. Baik para koleganya maupun organisasi.

Duka jelang lebaran. Senior wartawan dan seniman Surabaya Prof Sam Abede Pareno wafat hari ini (kemarin, red). Selamat jalan Pak Sam, tulis Arif Afandi, jurnalis senior yang juga mantan wakil Wali Kota Surabaya.

Dia meninggalkan banyak murid, sahabat, pengalaman dan karya. Selamat jalan prof!

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU