Tingkat Kehilangan Air Makin Besar, PDAM Sidoarjo 'Sakit'

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Kamis, 26 Agu 2021 11:56 WIB

Tingkat Kehilangan Air Makin Besar, PDAM Sidoarjo 'Sakit'

i

IMG-20210615-WA0009-840x493

Optika.id, Sidoarjo - Kondisi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sidoarjo mendapat sorotan serius DPRD Sidoarjo dalam penandatanganan nota kesepakatan tentang rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.

Pasalnya, dalam rapat Paripurna, Rabu, (25/8/2021) sore, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sidoarjo menyoroti besarnya angka kebocoran atau Tingkat Kehilangan Air (TKA) di perusahaan daerah itu.

Baca Juga: Pastikan Pembangunan Lancar, DPRD Sidoarjo Kunjungi Frontage Road Gedangan

Sekarang direksinya baru dan operasionalnya juga semakin besar. Tetapi kok tingkat kehilangan air juga malah sangat besar, ungkap Bangun Winarso, anggota Banggar DPRD Sidoarjo seperti yang di lansir Surya.co.id.

TKA di PDAM Delta Tirta mencapai 36 persen atau sekitar Rp.90 miliar dari total pendapatan Rp. 270 miliar. Angka ini masih tergolong besar sebab normalnya TKA PDAM berada dibawah 20 persen.

Menurut data yang dihimpun, angka kebocoran air Delta Tirta mengalami kenaikan setiap tahunnya. Pada tahun 2012 kehilangan air sebesar 27 persen, lalu melonjak menjadi 42 persen di Tahun 2013, namun dapat ditekan menjadi 28,28 persen di tahun yang sama. Naik kembali di Tahun 2014 menjadi 31 persen , turun ke angka 30,5 persen di Tahun 2015 dengan kerugian Rp. 50 miliar di tahun tersebut.

Kinerja PDAM Sidoarjo juga menjadi sorotan lantaran hanya menargetkan Rp.4,7 miliar untuk Pendapat Asli Daerah (PAD). Angka tersebut terus turun dari Rp. 13 miliar di Tahun 2019, lalu Rp.6 miliar di 2020, kini hanya Rp.4,7 miliar untuk PAD di tahun ini.

Baca Juga: Rencana Kenaikan Insentif RT/RW Belum Terealisasikan, Massa Mengadu ke DPRD Sidoarjo

Sebelum pandemi PDAM sempat dtarget Rp.13 miliar. Bahkan saat pandemi tahun 2020 angkanya Rp.6 miliar. Sekarang kok malah dikoreksi jadi Rp 4,7 miliar, Kata Bangun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Banggar PDAM Sidoarjo memiliki strategi dan program yang jelas untuk mengurangi kebocoran. Perlu diaudit internal juga, tambah M Rojik, juru bicara Banggar DPRD Sidoarjo dalam Rapat Paripurna.

Untuk memastikan apa yang menjadi penyebab persoalan di perusahaan milik Pemkab Sidoarjo itu, dewan mendesak segera dilakukan audit menyeluruh. Audit oleh tim independen dan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan).

Baca Juga: Gus Muhdlor Apresiasi Kerja Sama PDAM Delta Tirta Sidoarjo dengan Perusahaan Korsel

Audit independen saja kayaknya kurang. Jadi kami meminta juga dilakukan audit oleh BPK. Kebocoran sampai R. 90 miliar itu banyak lho, kata Bangun Winarso politisi  PAN tersebut. (Jen)

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU