Optika, Kediri - Sejumlah tiga murid di Kota Kediri dinyatakan positif COVID-19 dari hasil tes acak Swab Antigen yang dilakukan oleh petugas Satgas Penanganan COVID-19.
Meski begitu, Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, menginstruksikan pembelajaran tatap muka (PTM) terus berjalan, meski sejumlah pelajar yang terkonfirmasi positif COVID-19 di kota itu
Baca Juga: FSGI Koreksi Visi Misi Capres Terkait Pendidikan
"Untuk yang positif biasanya akan mencari second opinion. Itu boleh-boleh saja, namun harus ke tes yang lebih tinggi. Umpamanya tadi swab antigen harus di swab PCR. Kalau diantigen lagi mungkin nanti hasilnya bisa berbeda. Kalau PCR tentu akan lebih valid lagi. itu sudah kita lakukan di Pemerintah Kota Kediri," ujarnya, Jumat (20/10/2021).
Nantinya dari kasus positif, pembelajaran pada satu kelas tersebut akan dialihkan menjadi pembelajaran secara daring. Sementara PTM di kelas maupun sekolah lain tetap dapat dilanjutkan.
Ia menambahkan jika ditemukan kasus positif dari pemeriksaan acak di sekolah, akan dilakukan testing dan tracing. Diharapkan semua pihak kooperatif untuk mengikuti testing dan tracing.
"Pemerintah Kota Kediri saat ini terus melakukan pemeriksaan secara acak ke sekolah-sekolah. Kami ingin melakukan deteksi dini," kata Wali Kota di Kediri, Jawa Timur.
Wali Kota juga mengajak kepada seluruh guru, kepala sekolah dan wali murid untuk memfasilitasi tim dari Pemkot Kediri untuk melakukan tracing 100 persen pada kelas yang ditemukan hasil tes positif.
Ia juga mengimbau kepada seluruh pihak untuk tetap waspada, meskipun saat ini Kota Kediri telah berada di PPKM Level 1. Apabila terjadi kenaikan kasus lagi maka akan dilakukan pembatasan.
Baca Juga: Debat Final Capres Bahas Isu Pendidikan, JPPI: “Semuanya Kosong”
"Saya minta tolong kepada semua, mari kita jaga level 1 di Kota Kediri. Supaya kita bisa melakukan banyak hal di Kota Kediri, termasuk memutar perekonomian dan pembelajaran," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fauzan Adima mengemukakan terdapat 499 sampel terpilih dan hasilnya 496 di antaranya negatif dan tiga lainnya positif. Pengecekan itu dilakukan oleh seluruh puskesmas di Kota Kediri dan didampingi oleh babinsa dan bhabinkamtibmas.
"Selanjutnya dari hasil tersebut kami menyampaikan bahwa tindak lanjut sudah dilakukan oleh puskesmas setempat dan akan dilakukan evaluasi dan pemantauan ketat berjalannya PTMT," kata Fauzan.
Di Kota Kediri, hingga Kamis (21/10/2021) terdapat 4.023 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Ada dua suspek dan 46 probable.
Baca Juga: Simbiosis Parasitisme Kerjasama Universitas dengan Pinjol
Reporter: Jeni Maulidina
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi
