Tiga Kesepakatan Wagub Emil dan Massa Sopir Truk Jawa Timur

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Sabtu, 12 Mar 2022 01:49 WIB

Tiga Kesepakatan Wagub Emil dan Massa Sopir Truk Jawa Timur

i

Tiga Kesepakatan Wagub Emil dan Massa Sopir Truk Jawa Timur

Optika.id, Surabaya - Demo sopir truk yang tergabung dalam Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) mempermasalahkan aturan over dimension/overloading (ODOL) akhirnya mencapai kesepakatan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Massa demo tidak sampai menuju Kantor Gubernur Jawa Timur, sebab Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak bersedia menemui massa. Sebanyak 17 orang perwakilan Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) bertemu Wagub Jatim Emill Dardak di Kantor Dinas Perhubungan Jatim. 

Baca Juga: Empat Tuntutan Sopir Truk Jawa Timur yang Akan Gelar Aksi Mogok Kerja dan Demo Jilid II

"Pak Wagub Jatim mau memfasilitasi tuntutan kami. Ada tiga poin tuntutan kami," ujar Supriyono, Koordinator Aksi GSJT, Jumat (11/3/2022).

Pertama, mulai hari ini sopir truk tidak akan dipersulit saat Uji KIR (KIR berasal dari bahasa Belanda yaitu KEUR, yang berarti uji kendaraan bermotor). Semua sopir menurutnya sudah boleh melakukan Uji KIR.

Kedua, sebelum aturan berlaku pada 2021, tidak akan ada penindakan baik dari Dishub, BPPTD. maupun pihak kepolisian kecuali bagi muatan yang memang membahayakan sopir dan penumpang lain yang berlebihan.

Ketiga, sebelum pelaksanaan UU Zero Odol tidak ada tindakan di jembatan timbang kecuali sosialisasi berkaitan Zero ODOL 2023.

Masih ada sejumlah tuntutan lain yang diusung oleh para sopir truk. Salah satunya soal mewajibkan pemerintah melakukan revisi point tentang ODOL di UU LLAJ 22/2009 yang selalu mempersalahkan sopir, tidak menyentuh pemilik truk maupun pemilik barang.

"Kemudian tentang standar ongkos, soal itu nanti dari pihak Pemprov Jatim akan melayangkan surat ke Kementerian Perhubungan agar segera lagi," kata Supriyono.

Menurutnya, Wagub Jatim Emil Dardak mau menampung semua aspirasi para sopir truk yang tergabung dalam GSJT. Bahwa selama revisi regulasi berkaitan ODOL di UU LLAJ belum ada maka tiga tuntutan para sopir itu akan dijalankan sehingga sopir tidak lagi merasa dirugikan.

Baca Juga: Waspadai Kemacetan, Sopir Truk se-Jatim Akan Gelar Aksi Mogok Kerja dan Demo Jilid II Menuju Surabaya

Supriyono memastikan, setelah informasi hasil mediasi itu tersampaikan kepada para sopir truk di sejumlah daerah di Jawa Timur, maka mereka akan segera membubarkan diri dari posko-posko yang tadinya sudah disepakati bersama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Kami sudah informasikan juga kepada kawan-kawan di Malang, Jember, dan Banyuwangi dan kami akan meminta mereka untuk segera membubarkan diri dari posko masing-masing dan pulang ke rumah," katanya.

Sebelumnya, Koordinator Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) Joko sempat mengancam akan menutup sejumlah akses vital di Jawa Timur bila tuntutan sopir tidak dipenuhi oleh pemerintah, baik di pusat maupun di daerah.

Tak hanya ancaman blokade akses yang tidak jadi dilakukan. Para sopir truk itu pada akhirnya juga batal menjalankan aksi ke Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan. Dan tidak sampai membuat sejumlah jalur di Surabaya lumpuh.

Setelah para sopir yang berunjuk rasa membubarkan diri, lalu lintas di kawasan Jalan Ahmad Yani berangsur-angsur normal. Truk-truk milik sopir GSJT itu putar balik di Bundaran Dolog untuk balik ke arah Puspa Agro, Sidoarjo. 

Reporter: Jenik Mauliddina

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU