Optika, Jakarta – Statement Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu soal duet Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada 2024 sebagai sebuah keniscayaan memancing beragam reaksi.
Sejumlah elit partai politik lain, pengamat, bahkan sosok yang terkait dalam isu ini pun memberi respon berbeda-beda.
Syaikhu mengaku apa yang disampaikan cuma sebatas menjawab pertanyaan wartawan saat berada di Makassar beberapa hari lalu. Sebab pengajuan calon presiden dan wakil presiden di PKS bukan ditentukan oleh Presiden, melainkan harus disetujui oleh musyawarah Majelis Syuro. Nah, pada musyawarah Majelis Syuro ke-5 tahun lalu, disepakati agar mengusung kader internal untuk maju dalam ketokohan dan kepemimpinan nasional, yakni Habib Dr Salim Segaf Al-Jufri.
“Pada Pilkada DKI 2017 kami memang ikut mengusung pasangan Anies – Sandi. Keduanya sekarang sudah menjadi tokoh nasional dan punya rekam jejak masing-masing sehingga berpeluang (untuk 2024, red). Begitu juga dengan Pak Ganjar, Prabowo, AHY, maupun Ridwan Kamil. Tapi kami belum memutuskan untuk 2024,” tutur Syaikhu seperti dilansir detik, Senin (20/9/2021).