Tanah Longsor di Pamekasan, Tim Gabungan BPBD Gerak Cepat

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Minggu, 21 Nov 2021 21:22 WIB

Tanah Longsor di Pamekasan, Tim Gabungan BPBD Gerak Cepat

Optika.id, Pamekasan - Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Klerker, Desa Sumber Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan akibat  hujan deras yang mengguyur kawasan itu, Sabtu (20/11/2021).

Material tanah menimbun sebagian badan jalan penghubung Kecamatan Pakong dengan Kecamatan Waru, akibat kejadian ini, arus lalu lintas terganggu.

Baca Juga: Tidak Syarati Aturan: Bawaslu Pamekasan Tolak Penuhi Tuntutan DPD PAN untuk PSU

Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Budi Cahyono mengatakan, Petugas gabungan dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga Bencana (Tagana), polisi dan TNI langsung melakukan evakuasi material tanah longsor.

"Kami sedang berupaya membuka akses disana, agar jalan yang tertutup longsor bisa segera dimanfaatkan," katanya, Sabtu (20/11/2021).

Tanah longsor juga terjadi di Dusun Cok Gunong, Desa Tampojong. Akibatnya material longsor mengenai halaman rumah warga. Tidak ada korban jiwa, namun petugas juga telah diterjunkan guna mengevakuasi material bangunan di lokasi tersebut.

Budi Cahyono juga menambahkan, beberapa daerah yang masuk peta rawan bencana di musim hujan. Berdasarkan data BPBD Pemkab Pamekasan, Kecamatan Waru dan Kecamatan Pakong, merupakan daerah yang rawan terjadi longsor saat musim hujan karena lokasinya berada di daerah perbukitan.

Selain Kecamatan Pakong dan Waru, daerah lain yang juga rawan bencana tanah longsor, Kecamatan Kadur dan Kecamatan Pegantenan.

Baca Juga: Etika Mengirim Undangan Online agar Rapi & Sopan

Saat ini, Pemkab Pamekasan sudah membentuk tim yang terdiri dari tiga instansi, mulai dari instansi di lingkungan Pemkab sendiri hingga Tentara Negara Indonesia (TNI) juga Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang diberi nama Tim Siaga Bencana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nanti tim ini akan melakukan pemantauan, pendidikan, dan memberi bantuan penanganan terhadap korban serta antisipasi dini untuk mengurangi resiko bencana yang tersebar di 13 Kecamatan, tutup Budi.

Baca Juga: Menggali Isu Lokal yang Terpendam Kampanye Caleg

Reporter: Jeni Maulidina

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU