Tak Boleh Dikekang, Pakar Pendidikan Sebut Bakat Anak Tumbuh dari Eksplorasi

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Senin, 19 Sep 2022 22:06 WIB

Tak Boleh Dikekang, Pakar Pendidikan Sebut Bakat Anak Tumbuh dari Eksplorasi

i

child-gbf48d0b49_1920

Optika.id - Bakat anak bukanlah sesuatu yang muncul bersamaan dengan anak tersebut yang lahir ke dunia. Bakat tersebut tumbuh seiring pengalaman dan eksplorasi yang dilakukan sejak pendidikan usia dini (PAUD) untuk dapat mengenali minat dan bakat si anak.

Oleh sebab itu, anak perlu diberikan kebebasan dalam mengeksplorasi ruangnya sebanyak mungkin agar memiliki banyak pengalaman serta pilihan untuk mengenali dan mengembangkan minatnya. Sehingga ketika memasuki usia remaja, mereka akan lebih siap dalam memilih apa yang menjadi minat dan perhatiannya.

Baca Juga: Upaya Pemerintah Atasi Trauma Anak di Daerah Konflik

"Ini proses yang amat sangat jangka panjang, ada minat yang muncul dari eksplorasi dan baru muncul di tingkat sekolah menengah, ada juga yang tumbuh sejak usia dini, ada yang butuh paparan dulu baru bakatnya semakin kuat," ujar pakar pendidikan, Najelaa Shihab, dalam keterangannya di media, Senin (19/9/2022).

Najeela menilai jika orang tua dan pendidik tidak perlu membentuk minat anak dengan mengarahkan harus bisa pada bidang tertentu. Sebab, anak yang diberi lebih banyak kebebasan dalam mengeksplorasi banyak hal akan lebih mudah mengenali minat dan bakatnya.

"Minat bakat anak itu bukan perlu dites oleh orang lain tapi anak perlu dikasih ruang untuk bisa mengenali minatnya sendiri, agar dia bisa mendapat pengalaman dan menentukan apa yang paling disuka dan paling cocok untuk dirinya," kata Najelaa.

Lebih lanjut, Najelaa mengatakan anak-anak perlu melewati berbagai proses untuk bisa menentukan apa yang paling diminati. Pengalaman ini pun tidak bisa didapat hanya dalam waktu 1-2 bulan.

Baca Juga: Orang Tua Diminta Waspadai Anak Candu Judi karena Bermain Game Online

Tak hanya itu, orang tua juga diharapkan bisa menerima aspirasi sang anak dalam menentukan cita-citanya dan tidak membandingkan dengan anak lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Tugas kita adalah membuat anak-anak ini punya aspirasi tinggi dan cita-cita yang beragam," ujar Najelaa.

Reporter: Uswatun Hasanah

Baca Juga: Anak Tidak Bisa Ditinggal? Kenali Separation Anxiety Disorder yang Picu Gelisah Berlebihan

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU