Tahun 2022, Sekolah Bisa Pilih Salah Satu Opsi 3 Kurikulum

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Sabtu, 01 Jan 2022 21:53 WIB

Tahun 2022, Sekolah Bisa Pilih Salah Satu Opsi 3 Kurikulum

i

Tahun 2022, Sekolah Bisa Pilih Salah Satu Opsi 3 Kurikulum

Optika.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan kebebasan secara penuh kepada Satuan pendidikan dalam menentukan kurikulum dari tiga opsi kurikulum untuk diterapkan pada 2022.

Berdasarkan riset yang dilakukan Kemendikbudristek, pandemi berdampak pada kehilangan pembelajaran atau learning loss pada peserta didik. Penambahan opsi kurikulum nasional dilakukan dalam rangka pemulihan pembelajaran akibat pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19, Sabtu (1/1/2022).

Baca Juga: Beberapa Catatan Untuk Kurikulum Merdeka Sebelum Resmi Jadi Kurikulum Nasional

Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 pertama kali digunakan pada tahun 2013 di beberapa sekolah rintisan. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang saat ini digunakan oleh satuan pendidikan di Indonesia menggantikan kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). 

Kurikulum Darurat

Kurikulum Darurat merupakan Kurikulum 2013 yang disederhanakan. Kurikulum ini sudah diterapkan sejak tahun 2020 sebagai bagian dari mitigasi learning loss akibat pembelajaran jarak jauh.

pengguna kurikulum darurat mendapat capaian belajar yang lebih baik daripada pengguna Kurikulum 2013 secara penuh, terlepas dari latar belakang sosio-ekonominya.

Bila kenaikan hasil belajar itu direfleksikan ke proyeksi learning loss numerasi dan literasi, penggunaan kurikulum darurat dapat mengurangi dampak pandemi sebesar 73 persen (literasi) dan 86 persen (numerasi).

Kurikulum Prototipe

Kurikulum Prototipe merupakan opsi kurikulum baru untuk membantu pemulihan pembelajaran di tahun 2022. Kurikulum ini telah diterapkan di Sekolah Penggerak dan Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) sejak tahun 2020.

Baca Juga: Etika Mengirim Undangan Online agar Rapi & Sopan

Kurikulum Prototipe dirancang sebagai pengembangan potensi dan bakat dari peserta didik. Kurikulum ini disebut dapat mendorong pembelajaran yang sesuai dengan minat dan kemampuan siswa, serta memberi ruang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kurikulum Prototipe memiliki beberapa karakteristik utama yang mendukung pemulihan pembelajaran, antara lain pengembangan soft skills dan karakter, fokus pada materi esensial, dan fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid atau teach at the right level. 

Baca Juga: FSGI Koreksi Visi Misi Capres Terkait Pendidikan

Reporter: Jenik Mauliddina

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU