Syaraf Kejepit, Apa Penyebab, dan Bagaimana Gejalanya

author Mei Nurkholifah

- Pewarta

Jumat, 04 Mar 2022 14:32 WIB

Syaraf Kejepit, Apa Penyebab, dan Bagaimana Gejalanya

i

Syaraf Kejepit, Apa Penyebab, dan Bagaimana Gejalanya

Optika.id - Saraf memiliki peranan penting dalam tubuh. Melalui sistem saraf, komunikasi antara tubuh dan otak berjalan lancar. Hanya saja, saraf bisa mengalami gangguan, termasuk saraf kejepit.

Pinched nerve, atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan sebutan saraf kejepit, adalah suatu kondisi saraf tertekan oleh bagian sekitarnya. 

Baca Juga: Benarkah Kadar Kolesterol di Buah Durian Tinggi?

Saraf kejepit bisa disebabkan oleh berbagai hal. Pertama, karena cedera yang merusak bantalan atau cakram yang ada di antara ruas tulang. 

Kedua, karena gerakan yang salah saat berolahraga dan dilakukan secara berulang. Ketiga, bisa juga disebabkan oleh mengangkat beban di luar kemampuan yang dilakukan secara terus menerus.

Saraf kejepit juga bisa dipicu oleh gaya hidup yang kurang sehat, seperti malas bergerak. Hal-hal lain yang perlu diwaspadai karena bisa memicu terjadinya syaraf kejepit adalah faktor kegemukan, faktor usia dan sikap tubuh yang tidak dalam posisi benar ketika melakukan aktivitas.

Sebagian besar kasus saraf kejepit terjadi di bagian tulang pinggang (lumbar). Kasus saraf kejepit juga bisa ditemui di tulang leher (cervical) dan tulang punggung (thoracic). 

Pada tulang punggung ini kasusnya jarang terjadi, hanya sekitar 1-2 persen dari total angka kejadian, jauh berbeda dengan angka kejadian pada tulang pinggang yang mencapai 90 persen dari total angka kejadian.

Ada beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah, untuk meredakan gejala saraf terjepit, seperti bawah ini, Kamis (3/3/2022):

1. Perbanyak istirahat

Tidur dan istirahat yang cukup, sangat penting untuk mendukung penyembuhan penyakit saraf. Saat tidur, tubuh kita akan memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi di dalamnya. Sehingga, jika kurang tidur, maka waktu perbaikan kerusakan pun akan berkurang.

2. Ubah postur tubuh

Anda mungkin perlu mengubah postur tubuh Anda saat berdiri maupun duduk, untuk mengurangi rasa nyeri yang timbul akibat saraf kejepit.

Menggunakan bantal, kursi yang dapat disesuaikan, dan sandaran leher saat duduk dapat membantu meringankan tekanan dan membuat saraf pulih. Cari posisi duduk ataupun berdiri yang bisa mengurangi rasa nyeri, dan ubahlah kebiasaan dengan cara baru tersebut.

3. Pastikan posisi tubuh aman dan nyaman saat bekerja

Buat tempat kerja Anda senyaman mungkin. Posisikan barang-barang agar lebih ergonomis. Buat layar komputer sejajar dengan mata, sehingga Anda tidak harus menunduk terlalu lama, yang bisa menyebabkan saraf di leher terjepit.

Baca Juga: Kondom Masih Dianggap Tabu, Kemenkes: Sudah Terdaftar, Penting Buat Tekan HIV!

Anda juga dapat sesekali bekerja sambil berdiri agar tulang belakang tetap fleksibel, untuk mengurangi risiko terjadinya saraf kejepit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

4. Konsumsi obat pereda nyeri

Untuk meredakan nyeri yang timbul, Anda dapat mengonsumsi obat berjenis anti-inflamasi non steroid (AINS) seperti ibuprofen dan Mefenamat. Jika mengkonsumsi obat ini, perhatikan cara dan dosis konsumsinya dengan baik.

5. Lakukan pemanasan dan yoga

Melakukan pemanasan ringan dan yoga, bisa mengurangi tekanan pada saraf di area yang terganggu. Namun, jangan lakukan pemanasan secara berlebihan, karena dapat memperburuk gejala.

6. Pijat

Memijat area yang sarafnya terjepit, dapat membantu meredakan nyeri dan tekanan yang dirasakan. Memberikan sedikit tekanan dengan memijat area yang nyeri, bisa membantu mengurangi ketegangan otot, sehingga otot menjadi lebih rileks.

7. Naikkan kaki

Metode ini dapat Anda coba untuk mengatasi gejala saraf punggung bawah yang terjepit. Cobalah untuk menaikkan kaki Anda dan sandarkan di tembok, sehingga membentuk sudut 90 derajat. Tekuk lutut dan pinggang saat melakukannya.

8. Kompres dingin dan hangat

Kompres hangat bisa membantu membuat otot menjadi rileks, sehingga mengurangi tekanan ke saraf. Suhu panas yang diaplikasikan ke tubuh, juga akan membantu memperlancar aliran darah, sehingga proses penyembuhan bisa terbantu.

Baca Juga: Selain Melindungi dari Paparan Sinar Matahari, Apa Saja Manfaat Sunscreen?

Kompres saraf yang terjepit dengan handuk hangat selama 10-15 menit. Sementara itu, kompres dingin dapat meredakan pembengkakan dan peradangan jaringan, sehingga membuat saraf tidak lagi tertekan. Kompres area saraf yang terjepit dengan handuk dingin selama 10-15 menit.

9. Perubahan gaya hidup

Perubahan gaya hidup dapat mengatasi syaraf kejepit secara jangka panjang. Mulailah berolahraga secara teratur, dengan melakukan latihan-latihan ringan seperti jalan pagi, berenang, dan bersepeda.

Olahraga teratur dapat menjaga tubuh agar tetap fleksibel, sehingga berisiko lebih rendah mengalami gangguan saraf maupun tulang. Menurunkan berat badan berlebih juga bisa membantu meredakan saraf terjepit.

Reporter: Mei Nurkholifah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU