Surabaya The City of Defense Heritage, DPD AHLI Jatim Siap Mendukung

author Seno

- Pewarta

Selasa, 19 Okt 2021 09:20 WIB

Surabaya The City of Defense Heritage, DPD AHLI Jatim Siap Mendukung

i

FB_IMG_1634571212802

Optika, Surabaya - Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan. Ceritanya begitu dahsyat. Para pejuang Surabaya rela mati demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Hal ini dikatakan oleh Nanang Purwono, Kabid Hubungan Kerjasama DPD AHLI (Associates of Hospitality Leaders Indonesia) Jatim. Menurutnya, peristiwa itu terjadi di mana-mana. Baik di kampung-kampung, pusat kota hingga ke daerah pinggiran kota.

"Meski 76 tahun telah berlalu, cerita dahsyat dan saksi bisu pertempuran itu masih terpatri di tempatnya masing masing. Namun, bukan tidak mungkin bahwa semua itu akan lekang oleh jaman dan sirna pada saatnya. Apalagi roda peradaban moderen seolah menggilas sejarah. Itu semua niscaya terjadi jika kita tidak berbuat apa-apa untuk mempertahankan nya," ujarnya pada Optika, Selasa (19/10/2021).

Nanang menjelaskan melalui kegiatan jelajah sejarah yang dikemas dalam Heritage Walk. Forum Begandring Soerabaia bersama Surabaya Urban Track (Subtrack) telah menyelenggarakan dua kegiatan Heritage Walk di kawasan Kota Tua dan Peneleh.

"Menyadari akan pentingnya nilai nilai kepahlawanan yang dimiliki Kota Surabaya, maka Heritage Walk ke tempat-tempat bersejarah yang menjadi lokasi pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan akan sangat bermanfaat bagi pengembangan pariwisata Kota Surabaya," jelasnya.

Sementara, Ketua DPD AHLI (Association of Hospitality Leaders Indonesia) Jawa Timur, Rahmad Ramadhan M, SH memandang Surabaya sangat potensial dijadikan sebagai daerah tujuan wisata yang berbasis sejarah kepahlawanan dan pertempuran Surabaya atau defense heritage. Dengan memiliki tempat-tempat bersejarah yang masih menyimpan bukti bukti pertempuran, maka akan memungkinkan dibuatnya paket paket wisata Kota yang berbasis pertahanan, defense heritage.

"Wisata Defense heritage ini tidak sekedar program berwisata ria, tapi lebih memiliki nilai pendidikan dan memperkenalkan nilai-nilai nasionalisme dan kebangsaan. Karenanya wisata ini layak dikembangkan," ujarnya.

Untuk itu, kata Rahmad, Forum Begandring Soerabaia bersama komunitas komunitas di dalamnya seperti Roode Brug Soerabaia akan menggandeng pihak akademisi dan insan pariwisata seperti DPD AHLI Jatim untuk membuat konsep wisata Surabaya, The City of Defense Heritage. Surabaya sendiri sangat pantas berjuluk The City of Defense Heritage.

"Sejarah telah memberikan pelajaran nyata buat kita bahwa dengan mempertahankan kemerdekaan, kita bisa hidup di alam kemerdekaan hingga sekarang. Pun demikian jika kita mau mempertahankan bukti bukti sejarah, maka mereka akan bisa tetap bersama kita hingga waktu waktu ke depan," imbuh Nanang yang juga tergabung dalam Komunitas Begandring ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nanang menekankan, perlu ada upaya untuk mempertahankan dan menjaga predikat Surabaya sebagai kota Pahlawan. Predikat Kota Pahlawan adalah predikat yang membanggakan bagi arek arek Surabaya. Apalagi Surabaya adalah satu satunya kota di Indonesia yang berpredikat itu. "Maka, sangat sayang jika predikat langka ini hanya digebyarkan setahun sekali di bulan November, yang bertepatan dengan jatuhnya Hari Pahlawan pada 10 November. Predikat nilai kepahlawanan perlu diaktualisasikan sepanjang tahun," tukasnya.

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, AH Thony, pada awal 2019 pernah menggagas adanya Raperda Inisiatif Dewan tentang Surabaya Sebagai Kota Pahlawan. Tujuannya adalah mewarnai segala sendi kehidupan dan aktivitas di Kota Surabaya dengan ekspresi kreatif dan inovatif yang bermuatan nilai nilai kepahlawanan dan kearifan lokal. "Dengan demikian warga Surabaya dan pendatang yang masuk ke Kota Surabaya akan dapat merasakan atmosfer nilai-nilai kepahlawanan itu," urainya.

Semangat ini, kata Nanang, rupanya juga sudah ditangkap oleh pegiat sejarah Kota Surabaya yang selama ini selalu aktif melakukannya pelacakan jejak jejak kepahlawanan. Di beberapa tempat di Kota Surabaya telah diidentifikasi menyimpan bukti bukti pertempuran yang bersifat mempertahankan kedaulatan bangsa. Tidak banyak publik yang tahu adanya bukti-bukti sejarah yang mampu bercerita bagaimana arek-arek Surabaya mempertahankan kemerdekaan.

"Karenanya, tempat tempat yang masih menyimpan bukti-bukti pertempuran dan pertahanan Kota ini layak disosialisasikan ke masyarakat luas," pungkasnya.

(Amrizal)

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU