Suka Berbelanja? Hati - Hati Terkena Sindrom Shopaholic

author Mei Nurkholifah

- Pewarta

Selasa, 22 Nov 2022 04:17 WIB

Suka Berbelanja? Hati - Hati Terkena Sindrom Shopaholic

i

sphopaholic

Optika.id - Shopaholic (gila belanja) adalah penderita kecanduan berbelanja, yaitu orang yang memaksakan diri untuk berbelanja dan mungkin merasa dirinya tidak memiliki kontrol atas perilaku tersebut. Shopaholic berasal dari kata shop yang artinya belanja dan aholic yang artinya suatu ketergantungan yang disadari maupun tidak.

Seorang shopaholic terdorong seseorang untuk membeli barang yang tidak ia butuhkan, melainkan untuk memuaskan keinginan, kesenangan atau obsesinya saja. Keputusan pembelian didorong oleh faktor emosi yang menyebabkan seseorang tidak terkontrol dalam membeli produk.

Orang yang shopaholic umumnya tidak menyadari bahwa dirinya adalah seorang shopaholic. Berikut beberapa ciri shopaholic di antaranya, Senin (21/11/22).

  1. Uang di dompet sering hilang seketika

Seorang shopaholic akan merasa aneh apabila Dia tahu ada uang di dompet dan tidak digunakan untuk belanja. Shopaholic tau bahwa Dia harus menabung, bayar cicilan, tetapi Dia menggunakan uang yang ada untuk berbelanja. Hasrat untuk berbelanja lebih besar daripada niat untuk menabung, berinvestasi atau memikirkan masa depan keuangannya.

  1. Shopaholic tidak sadar barang yang telah dibeli

Ini cara gampang melihat seorang shopaholic, cek lemari baju Anda apakah ada beberapa baju, celana, tas atau apapun yang masih memiliki tag (barang yang sudah Anda beli dan belum dipakai)? Jika Anda lupa, Anda pernah membeli barang-barang tersebut bisa jadi Anda seorang shopaholic.

  1. Shopaholic memaksimalkan kemampuannya untuk berbelanja

Shopaholic mendayagunakan seluruh kemampuan keuangannya untuk berbelanja, dari mulai uang kas, cicilan kartu kredit bahkan bisa jadi pinjam uang keluarga. Hati-hati ada anggota keluarga Anda yang memiliki tanda-tanda shopaholic. Shopaholic bisa jadi mengganggu kesehatan keuangan keluarga.

  1. Berbelanja menjadi salah satu rutinitas selain hobi dan pekerjaan

Apakah pekerjaan Anda sering terganggu, karena Anda sering berbelanja online? Seorang shopaholic merasa berbelanja adalah salah satu rutinitas, mungkin satu bulan bisa lebih dari 4 kali, berbelanja di mall.

  1. Berbelanja Impulsif

Berbelanja impulsif dapat diartikan berbelanja karena keinginan sesaat. Tertarik melihat barang saat di toko, kemudian langsung membeli tanpa ada kebutuhan, tanpa ada rencana. Seorang shopaholic berbelanja karena ingin bukan karena sebuah kebutuhan. Bisa jadi seorang shopaholic memiliki lebih dari 10 tas tangan, lebih dari 10 kaca mata hitam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

  1. Berbelanja barang-barang tidak penting tanpa rasa penyesalan

Seorang shopaholic umumnya merasa senang setelah belanja, walaupun mereka membelinya dengan kartu kredit. Jangan kaget jika suatu saat Anda bertemu dengan seseorang yang merasa sakit kalau belum menghabiskan limit kartu kreditnya untuk berbelanja.

  1. Menyembunyikan barang-barang belanjaan

Seorang shopaholic merasa takut apabila ada anggota keluarganya mulai meributkan barang-barang yang dibeli. Pergi ke mall lebih sering. Ciri-ciri seorang shopaholic yang menyembunyikan barang-barang adalah mulai berbohong mengenai barang belanjaannya, seberapa sering berbelanja dan mulai menyelinap keluar untuk berbelanja.

  1. Menutup tampilan internet browser jika ada orang yang lewat

Seorang shopaholic merasa tidak nyaman jika ada seorang yang mau melihat tampilan internet browser. Tentu saja isi tampilan internet browser mereka adalah online shopping. Shopaholic online akan segera lari ke internet untuk berbelanja apabila dia mengalami stress dalam pekerjaan

Reporter: Mei Nurkholifah

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU