Investasi Dilanda Ketidakpastian Akibat Tahun Politik, Kemenkeu Akui Dampaknya

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Minggu, 04 Jun 2023 21:14 WIB

Investasi Dilanda Ketidakpastian Akibat Tahun Politik, Kemenkeu Akui Dampaknya

Optika.id - Badan Kebijakan Fiskal (BKF) yang merupakan bagian dari Kementerian Keuangan meyakini bahwa kinerja investasi di Indonesia akan tetap aman di masa mendatang, meskipun ada pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Juga: Kabar Baik! Prakerja Tetap Ada di Tahun 2024

"Kami telah mempertimbangkan Pemilu. Banyak orang berpendapat bahwa Pemilu menciptakan ketidakpastian, dan ini ada benarnya, tetapi mungkin tahun ini akan sedikit berbeda," kata Kepala BKF, Febrio Nathan Kacaribu, dalam acara Arah Ekonomi dan Kebijakan Fiskal Tahun 2024 yang dikutip pada hari Minggu, (4/6/2023).

Febrio menjelaskan bahwa tingkat konsumsi selama periode Pemilu kemungkinan besar akan meningkat secara signifikan. Hal ini disebabkan oleh aktivitas Pemilu yang melibatkan jutaan orang dalam berbagai kegiatan seputar proses demokrasi.

Oleh karena itu, meskipun banyak analisis yang memprediksi bahwa investor akan bersikap wait and see, namun terdapat harapan dari segi tingkat konsumsi.

Baca Juga: Satgas TPPU Tanggapi Transaksi Janggal Rp349 T di Kemenkeu

Febrio juga menyebutkan bahwa pasar Indonesia menunjukkan kinerja yang positif. Hal ini terlihat dari adanya penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di pasar modal pada kuartal I-2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Febrio meyakini bahwa kondisi ini menunjukkan momentum investasi yang baik di Indonesia saat ini.

Baca Juga: Soal Transaksi Janggal Rp349 T di Kemenkeu, ini Tanggapan Siaga 98

Optimisme tersebut juga didukung oleh data Global IPO Watch QI 2023 yang menempatkan Indonesia pada peringkat keempat dari 10 negara dengan jumlah IPO terbesar pada kuartal I-2023. Keberhasilan ini didorong oleh peningkatan permintaan komoditas yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik.

"Belum pernah terjadi sebelumnya bahwa Indonesia berada di atas Hong Kong dan Jepang. Ini merupakan sinyal bahwa minat investasi tetap tinggi meskipun kita menghadapi Pemilu hingga tahun depan," ungkap Febrio.

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU