Sensasi Ngopi Ala Belanda di Agrowisata Dillem Wilis Bendungan Trenggalek

author Seno

- Pewarta

Minggu, 14 Agu 2022 01:16 WIB

Sensasi Ngopi Ala Belanda di Agrowisata Dillem Wilis Bendungan Trenggalek

i

Screenshot_20220813-180950_Docs

Optika.id - Bagi para pecinta kopi, kamu wajib mencoba salah satu tempat ngopi berajarah satu ini. Pasalnya, selain dapat menikmati kopi khas dari sini, kamu juga bisa menikmati keindahan panorama alam khas pegunungan dan beberapa bangunan yang kental dengan nuansa belanda, serta objek foto yang instagramable.

Dulunya, lahan seluas 20 Hektar ini merupakan lahan perkebunan kopi, jeruk dan peternakan sapi. Tapi sekarang tempat ini telah menjadi Taman Teknologi Pertanian milik UPTD Taman Sains dan Teknologi Pertanian Trenggalek. Beberapa tahun terakhir, Dilem Wilis dikembangkan dengan konsep Agrowisata.

Baca Juga: Ingin Jadi Keluarga Politeknik Tempo? Mumpung Lagi Buka Lowongan, Jangan Sampai Terlewatkan ya!

[caption id="attachment_36400" align="aligncenter" width="923"] Kebun bunga di Dillem Wilis (Sumber: nusadaily.com/Aby Karuniawan)[/caption]

Sejarah Dillem Wilis: Dillem Wilis adalah bekas perkebunan dan pengolahan kopi zaman Belanda. Dahulu, pemilik usaha pabrik kopi ini adalah orang asli Belanda bernama Meneer Van Dilem. Sedangkan lokasi pabrik ini berada di kawasan Selingkar Wilis. Jadi, nama Dillem Wilis diambil dari nama pemilik pabrik Meneer Van Dilem dan lokasi pabrik Selingkar Wilis.

Selingkar wilis sendiri merupakan tempat yang menghubungkan empat kabupaten yakni Kediri, Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo. Agrowisata Dillem Wilis ini letaknya berada di Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, tepatnya di lereng Gunung Wilis.

Jarak tempat ini dari pusat Pemerintahan Kabupaten Trenggalek sekitar 20 KM dan terletak di atas 800 dpl daerah Trenggalek. Pabrik kopi ini sudah aktif beroperasi sejak tahun 1929 dan hingga kini pabrik masih bisa digunakan. Konon, zaman dulu pabrik kopi ini bisa memproduksi kopi hingga lima ton sehari.

[caption id="attachment_36403" align="aligncenter" width="923"] Kebun bunga di Dillem Wilis (Sumber: nusadaily.com/Aby Karuniawan)[/caption]

Kondisi Pabrik: Bangunan tua khas belanda masih dapat ditemui di tempat ini meskipun ada beberapa yang roboh karena termakan usia. Struktur bangunan tampak sudah diperbaiki ulang, namun bangunan khas bernuansa Belanda disini masih kental terasa hingga sekarang.

Bangunan pabrik dan mesin-mesin yang digunakan pada zaman dulu juga masih dapat dilihat disini dan masih dikenali fungsinya pada zaman dulu. Meskipun sudah tidak utuh lagi tapi masih terbilang kuat dan kokoh.

Pengolahan dan Jenis Kopi: Sejak zaman dulu sistem pengoperasian pabrik sudah menggunakan teknologi ramah lingkungan. Dulu mesin penggiling kopi menggunakan kincir tenaga air. Karena kincir air ini sudah rusak dan tidak dapat digunkan lagi maka saat ini mesin digerakkan oleh roda hidrolik.

Kopi yang ditanam disini berjenis Robusta. Kopi Robusta Van Dilem diolah dengan tetap mempertahankan teknologi asli peninggalan Belanda yang dikolaborasikan dengan menggunakan teknologi pengolahan kopi modern citarasa tinggi cafein serta dipilih dengan tetap mempertahankan keunggulan mulai petik merah sampai sruput.

Baca Juga: Ada Lowongan di PT Campina Ice Cream Industry Tbk Untuk Posisi Utility, Yuk Buruan Daftar!

[caption id="attachment_36401" align="aligncenter" width="922"] Pabrik kopi sejak era kolonial Belanda (Sumber: NusaBudaya/Novan Risqi Saputra)[/caption]

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengelola Agrowisata juga akan mengajak wisatawan yang ingin melihat proses pengolah kopi, serta dengan sukarela menjelaskan asal-usul dan jenis-jenis mesin yang digunakan Belanda dalam memproduksi kopi kala itu.

Suasana dan Fasilitas: Selain perkebunan dan pabrik kopi, disini ada taman teknologi pertanian yang digunakan untuk mengelola berbagai jenis tumbuhan bernilai ekonomis seperti pengelolaan minyak atsiri dan ruang khusus untuk penangkaran anggrek.

Di sebelah barat tempat parkir terdapat anak sungai dan kincir air. Di utara terdapat tempat duduk untuk bersantai, hiasan meriam, jembatan untuk melintas sungai, desain bangunan-bangunan bernuansa Belanda dan undak-undakan untuk menaiki bukit. Di sepanjang undak-undakan terdapat gazebo dan cafe bergaya eropa.

[caption id="attachment_36402" align="aligncenter" width="768"] Tempat bersantai sambil ngopi di Dillem Wilis (Sumber: Website resmi Pemerintah Desa Dompyong, Kac. Bendungan, Kab. Trenggalek)[/caption]

Sedangkan dari puncak bukit pengunjung dapat menyaksikan pemandangan ladang dan bukit-bukit yang masih asri. Disana pengujung juga akan menemukan kandang sapi perah, serta dapat menyaksikan proses memerah susu di sore hari. Ada pula pohon-pohon kopi tua yang beberapa masih berproduksi yang kemudian diolah menjadi Kopi Van Dillem.

Baca Juga: PT Tempo Scan Pacific Buka Lowongan, Ada Posisi HR Services dan Manager Administrasi Nih

Terdapat juga fasilitas toilet, homestay, dan cafe yang menyediakan makanan ringan dan aneka olahan kopi khas daerah dataran tinggi gunung Willis yang dapat dijadikan oleh-oleh wisatawan saat berkunjung.

Pengunjung yang ingin berwisata ke tempat ini sambil ngopi tidak dikenai tiket masuk ataupun parkir. Namun untuk menuju kesini, wisatawan harus esktra hati-hati karena melewati jalanan curam yang membutuhkan skill tinggi dalam mengemudi.

Penulis: Leni Setya Wati 

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU