Seberapa Efektif Ganja Pada Penderita Cerebral Palsy?

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Kamis, 21 Jul 2022 21:07 WIB

Seberapa Efektif Ganja Pada Penderita Cerebral Palsy?

i

disability-g34e495222_1280

Optika.id - Mahkamah Konstitusi memutuskan menolak izin penggunaan ganja untuk medis. Hal ini tak luput dari perjuangan seorang ibu yang anaknya menderita Cerebral Palsy pada acara Car Free Day di Jakarta beberapa waktu yang lalu.

Sebenarnya, seberapa efektif penggunaan ganja dan minyak ganja untuk alasan medis seperti cerebral palsy?

Baca Juga: Sah! Mahkamah Konstitusi Tolak Gugatan Legalisasi Ganja untuk Medis

Pada tahun 2017, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Wolfson Medical Center menunjukkan sebanyak 36 anak dari rentang usia 1 sampai 17 tahun penderita Cerebral Palsy memiliki kondisi yang cukup stabil setelah dua bulan menjalani terapi menggunakan minyak ganja. Secara rutin baik secara oral ataupun infus, para partisipasn diberikan minyak ganja sebagai terapi tiga kali sehari.

Prosesnya, dalam waktu empat bulan sudah terlihat beberapa perubahan pada kondisi para partisipan. Apalagi yang terlihat jelas ialah fungsi motorik partisipan yang menunjukkan perbaikan yang cukup positif. Penelitian tersebut juga menyatakan jika pasien mendapatkan pengurangan rasa sakit, serta kualitas tidur dan hidup para pasien pun semakin meningkat.

Apabila orang tua dan masyarakat khawatir anak atau pasien akan menjadi 'high' usai menjalani terapi minyak ganja, hal tersebut adalah sebuah mitos.

Baca Juga: DPR Akan Kaji Penggunaan Ganja Sebagai Pengobatan Medis

Kemudian, disebutkan dalam buku Stoned: A Doctor's Case for Medical Marijuana, dokter David Casarett MD memaparkan kalau komponen THC yang membuat 'high' pada minyak ganja sangatlah kecil sehingga tidak membuat seseorang menjadi 'high'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebaliknya, minyak ganja lebih banyak mengandung komponen CBD sehingga tidak akan memberikan efek 'high' atau psikologis apapun pada seseorang. Dengan begitu penggunaannya pun aman, khususnya untuk pasien penderita cerebral palsy.

Reporter: Uswatun Hasanah

Baca Juga: Pakar Hukum Minta Semua Pihak Berhati-hati dalam Legalisasi Ganja

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU