Optika.id – Beberapa pejabat mengaku telah mendapatkan vaksin booster, padahal, berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.01/1919/2021, booster hanya diberikan kepada tenaga kesehatan maupun tenaga pendukung kesehatan yang telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua.
Pengakuan ini tersiar saat sejumlah pejabat berbincang dengan Presiden Joko Widodo sewaktu melakukan kunjungan ke Kalimantan Timur, dalam rangka beberapa agenda, termasuk meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMPN 22 Kota Samarinda, Selasa (24/08/2021). Acara tersebut secara langsung ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Presiden didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, serta Wali Kota Samarinda Andi Harun. Mereka terlihat asyik ngobrol dan percakapan terdengar dalam tayangan tersebut. Para pejabat itu membahas soal Vaksin Nusantara yang digagas eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto hingga vaksin booster.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat itu mengaku sudah mendapatkan dua kali suntikan vaksin, dan akan mencoba vaksin Nusantara sebagai booster.