Optika.id, Sidoarjo – Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor mengimbau masyarakat di daerahnya tidak lagi mengonsumsi air tanah mengandung logam berat timbal (Pb) yang kadarnya melebihi batas aman. Karena menjadi salah satu penyebab stunting.
Menurut Gus Muhdlor, sapaan akrab bupati, kasus stunting atau masalah pertumbuhan pada anak di Sidoarjo disebabkan sebagian masyarakat masih mengonsumsi air tanah atau air sumur yang tidak layak. Dan mengandung logam berat timbal (Pb) lebih dari standar ukuran yang diperbolehkan pemerintah.
“Catatan kami, bahwa stunting di Sidoarjo itu buka karena gizinya, tapi edukasi di masyarakat yang masih mengonsumsi air tanah,” ucapnya saat membuka kegiatan Hari Gizi Nasional ke-62 di Sidoarjo, Rabu (9/3/2022)
Perkembangan kasus stunting di Kabupaten Sidoarjo saat ini sudah menurun dari 28 persen pada tahun 2018 menjadi 14 persen pada tahun 2022. Menurutnya, angka kasus stunting 14 persen tersebut berdasarkan hitungan anak antara usia 0–59 bulan atau anak di bawah 5 tahun yang jumlahnya sekitar 34 ribu orang.