SDN 1 Tejoasri Tanam Pohon, Kades: Kurangi Dampak Pemanasan Global

author Seno

- Pewarta

Sabtu, 30 Okt 2021 18:30 WIB

SDN 1 Tejoasri Tanam Pohon, Kades: Kurangi Dampak Pemanasan Global

i

FB_IMG_1635568309180

Optika, Lamongan - Kelestarian alam merupakan salah satu warisan yang akan diturunkan kepada generasi selanjutnya. Oleh karena itu kepedulian terhadap lingkungan harus ditanamkan kepada anak-anak dari sejak dini. Apapun perilaku menjaga lingkungan dapat berdampak baik terhadap keberlangsungan bumi. Kebiasaan baik menjaga lingkungan selain tidak membuang sampah sembarangan juga menanam pohon. Dengan menanam pohon dapat menjaga air tetap tersedia, mengurangi banjir di musim hujan, mendapatkan udara untuk persediaan di musim kemarau, dan mencegah bencana longsor.

Seperti yang dilaksanakan oleh siswa SD Negeri 1 Tejoasri, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan yang melakukan gerakan penghijauan di lingkungan sekolahnya pada Jumat (29/10/2021). Kegiatan dengan tema Green Up Our School (Hijaukan Sekolah kita) tersebut diwujudkan dengan menanam 40 bibit pohon manga yang dilaksanakan oleh puluhan siswa, guru dan bahkan orang tua siswa pun turut serta.

Kepala SD Negeri 1 Tejoasri, Zuhdi Rosyat dalam sambutannya menyampaikan, program Gerakan Hijaukan Sekolah Kita ini merupakan inisiasi keluarga besar SDN 1 Tejoasri dan didukung oleh semua guru dan wali murid dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada di halam sekolah.Harapannya dengan gerakan menanam pohon mangga ini sekolah makin hijau,asri dan hasilnya juga bisa dimanfaatkan.

Sekecil apapun lahan yang ada harus bermanfaat, misalnya menanam cabai, jahe, kunyit dan lainnya. Minimal untuk kebutuhan dapur. Tanami juga dengan pohon-pohon yang menghasilkan buah-buahan lingkungan sekitar kita, kata Zuhdi.

Zuhdi menambahkan Tujuan tanam pohon ini adalah untuk melatih siswa agar mencintai dan melestarikan alam. Juga untuk menabung pohon sebagai pensuplai oksigen untuk saat ini dan bagi anak cucu di masa mendatang, Pohon besar bisa menghasilkan 4.580 kg oksigen setiap tahun, setiap manusia membutuhkan 2,9 kg oksigen setiap hari, sehingga setahun membutuhkan 1.058,5 kg oksigen.

Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan Kecamatan Laren, Husnul Yaqin yang turut hadir dalam kegiatan tersebut memberikan apresiasi besar terhadap kegiatan yang dilakukan oleh keluarga besar SD Negeri 1 Tejoasri tersebut.

Di wilayah Kecamatan Laren, baru SD Negeri 1 Tejoasri yang melakukannya. Selain menanam pohon ini juga sebagai bentuk peran serta sekolah ini mensukseskan program pemerintah menanam satu miliar pohon yang diharapkan nantinya mampu memberikan manfaat sampai pada masyarakat kata Husnul.

Masih menurut Husnul, agama kita menganjurkan untuk memakmurkan bumi dan memanfaatkan lahan kosong supaya produktif dengan cara ditanami dan merawatnya. Dengan menanam pohon juga bisa mencegah bencana banjir, memberi tempat tinggal hewan, misalnya burung. Buahnya dimakan orang atau binatang, itu sebagai sedekah bagi yang menanamnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tejoasri, Yusuf Bachtiar di tempat yang sama mengatakan, dia sangat bangga dan memberikan dukungan terhadap kegiatan yang digagas oleh keluarga besar SD Negeri 1 Tejoasri ini. Kehadiran orang tua/wali murid dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk dorongan semangat kepada anak-anaknya untuk bersama menjaga lingkungan tempat tinggalnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sikap cinta lingkungan mungkin tidak tumbuh dengan sendirinya, diperlukan pengenalan serta pembiasaan kepada anak kita agar dirinya bisa lebih menghargai lingkungan ini dengan berbagai cara yang baik. Kehadiran orang tua merupakan tauladan yang baik dalam mengenal dan mencintai lingkungan di mana dia tinggal, kata Yusuf Bachtiar.

Sebagai seorang kepala desa, Yusuf Bachtiar mengucapkan terima kasih atas jerih payah keluarga besar SD Negeri 1 Tejoasri dalam rangka mensukseskan kegiatan ini, mulai dari pengadaan bibit pohon mangga secara swadaya sampai penanamannya. Dia juga berharap kegiatan ini akan memberikan motivasi kepada masyarakat Desa Tejoasri secara umum untuk selalu menjaga dan merawat lingkungnnya. Mudah-mudahan dengan gerakan penghijauan di lingkungan sekolah ini bisa menjadi role model bagi sekolah-sekolah lain di Desa Tejoasri khususnya yang memiliki lahan untuk dimanfaatkan sebagai tempat penghijauan.

Saya ingin setiap tahun di wilayah Desa Tejoasri yang ditanami bergantian. Ini bertujuan untuk ikut berperan serta dalam melestarikan lingkungan alam dan mengurangi dampak pemanasan global, kata Yusuf Bachtiar.

Sebelum kegiatan penanaman pohon dilaksanakan, sebagai wujud pesan dari anak-anak SD Negeri 1 Tejoasri tentang lingkungan, salah satu siswanya yang bernama Natasya Vrinceska Dwi Andita membaca puisi dengan tema, Bumiku Tak Seperti Dulu.

(Pahlevi)

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU