Samarinda Turun ke Level 3, 54 sekolah siap PTM Terbatas.

author optikaid

- Pewarta

Sabtu, 18 Sep 2021 13:51 WIB

Samarinda Turun ke Level 3, 54 sekolah siap PTM Terbatas.

i

Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso (Dok. Humas Pemkot Samarinda/Istimewa)

Optika.id, Samarinda - Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) merecanakan memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas untuk sekolah tingkat taman kanak (TK), sekolah dasar (SD), dan hingga sekolah menengah pertama (SMP) 20 September 2021.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, melalui surat rekomendasinya kepada Dinas Pendidikan meminta pembukaan pembelajaran tatap muka di sekolah dilakukan seiring penurunan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Samarinda dari level 4 ke level 3.

Baca Juga: FSGI Koreksi Visi Misi Capres Terkait Pendidikan

"Tatap muka terbatas ini dimulai 20 September 2021 dengan 14 sekolah tangguh Covid-19 pertama, 35 sekolah tangguh Covid-19 kedua, dan 5 sekolah tambahan sehingga berjumlah 54 sekolah," demikian dikutip dari surat tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Samarinda Asli Nuryadin menjelaskan, sekolah tangguh Covid-19 yang dimaksud ialah sekolah yang sudah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung dalam pengendalian penularan Covid-19. Seperti ketersediaan tempat cuci tangan atau wastafel, ketersediaan ruangan yang luas, pengaturan batas tempat duduk, hingga toilet bersih dan lainnya.

"Sekolah-sekolah (54 sekolah) ini yang bakal dibuka serentak 20 September sudah siap semua, makanya siap dibuka," dikutip dari kompas.com, Jumat (17/9/2021).

Baca Juga: Debat Final Capres Bahas Isu Pendidikan, JPPI: “Semuanya Kosong”

Selain itu, sekolah bakal meniadakan kegiatan ekstrakurikuler, jam istirahat, hingga olahraga. Hanya diperbolehkan hanya belajar mengajar dalam kelas dengan durasi dua jam. Nantinya siswa dibagi menjadi 2 kelompok, pagi dan sedikkt siang sehingga kelas hanya diisi 50 persen dari kapasitas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 Asli menambahkan , bagi siswa dan guru yang sakit diimbau untuk tidak masuk. Sementara itu,meski realisasi vaksinasi untuk pelajar masih relatif kecil. Namun, vaksinasi guru sudah mencapai lebih kurang 75 persen dari total guru di Samarinda yang mencapai 9.000-an.

"Guru yang belum vaksin tidak diizinkan masuk sekolah tatap muka. Makanya, kami genjot terus ini, yang penting guru dulu kami kejar," tegas dia.

Baca Juga: Simbiosis Parasitisme Kerjasama Universitas dengan Pinjol

Sesuai surat rekomendasi Wali Kota Samarinda, tim Satgas Covid-19 Samarinda dan tim pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Samarinda diminta melakukan pendampingan bagi sekolah yang tatap muka dalam penerapan disiplin protokol kesehatan. (Jen/zal)

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU