Rilis Survei SMRC: Ada Partai Terkuat, Stagnan dan Terlemah, Partai Apa Saja itu?

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Kamis, 24 Nov 2022 20:40 WIB

Rilis Survei SMRC: Ada Partai Terkuat, Stagnan dan Terlemah, Partai Apa Saja itu?

i

feedback-g3475f2bc6_1920

Optika.id - Hasil survei teranyar kembali dipaparkan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Survei tersebut menunjukkan ada partai yang mengalami penguatan, stagnan, serta pelemahan dari suara pemilih atau responden. Adapun partai yang mengalami penguatan yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), kemudian partai yang relative stagnan yakni Partai Demokrat, serta partai-partai lain cenderung melemah.

Adapun hasil rilis survei tersebut disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV pada Rabu (23/11/2022). Dalam acara bertajuk Deklarasi Capres dan Elektabilitas Partai tersebut, Direktur Riset SMRC, Deni Irvani menuturkan bahwa pada survei November 2022, suara yang diraih PDIP masih berada di posisi teratas.

Baca Juga: Perolehan Sementara Partai Politik Terkuat di Jatim Versi Real Count Pemilu

"PDIP dengan 25,6 persen dukungan. Urutan kedua diperebutkan antara Golkar yang meraih 9,7 persen, Gerindra 9 persen, dan Demokrat 8,6 persen," kata Deni dalam keterangannya, Rabu (23/11/2022).

Sementara itu, PKB meraup dukungan sebanyak 5,6 persen, disusul oleh Partai Nasdem yang meraup suara sebanyak 4,8 persen, kemudian PKS meraih 4,1 persen, PAN 3,2 persen, dan partai-partai lainnya yang berada di bawah 3 persen. Lalu, ada sebanyak 21,3 persen publik yang terhitung belum menentukan pilihannya dalam survei tersebut.

Dalam keterangannya, Deni menjelaskan jika PDIP menjadi partai yang satu-satunya mengalami penguatan dibandingkan dengan hasil Pemilu tahun 2019 silam. Yakni, PDIP mengalami pergerakan dari 19,3 persen menjadi 25,6 persen.
Sementara itu, Partai Demokrat tidak mengalami perubahan berarti, dari 7,8 persen menjadi 8,6 persen.

Kemudian, elektabilitas Partai Golkar diketahui menurun dari 12,3 persen menjadi 9,7 persen. Partai Gerindra juga cenderung mengalami penurunan dari semula 12,6 persen menjadi 9 persen. Dus, partai-partai lain juga mengalami hal serupa yakni penurunan elektabilitas.

Baca Juga: Migrant Care Temukan Penggelembungan Suara 190 Persen di Dapil Jakarta II

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada tanggal 5 13 November 2022 dan dilakukan secara tatap muka. Target dari populasi survei ini yakni seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah saat survei tersebut dilakukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemudian, dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.
Response rate sebesar 1012 atau 83 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).

Reporter: Uswatun Hasanah

Baca Juga: Gerakan “Asal Bukan Prabowo”: Bukan Fenomena Baru, Berdampak Pada Elektoral?

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU