Rexy Mainaky Kembali Ke Malaysia

author optikaid

- Pewarta

Rabu, 27 Okt 2021 19:24 WIB

Rexy Mainaky Kembali Ke Malaysia

i

foto: Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM)

Optika, Jakarta - "Welcome Back, Rexy!". Kalimat tersebut terpampang di halaman muka laman Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), menyambut kembalinya Rexy Mainaky bergabung dengan BAM. Mantan atlet bulutangkis Indonesia itu akan bertugas menangani sektor ganda Malaysia di Akademi Bulutangkis Malaysia di Kuala Lumpur, mulai 1 Desember 2021.

Presiden BAM, Tan Sri Mohamad Norza Zakaria menyambut baik hadirnya sosok pria 53 tahun tersebut.

Baca Juga: Krusialnya Code of Conduct Laut China Selatan, Indonesia Bisa Kendalikan China

" Rexy adalah pelatih yang baik dan berpengalaman dengan rekam jejak yang luar biasa," Tan Sri Mohamad Norza Zakaria. dikutip dari Antara, Rabu (27/10/2021).

" Dia akan diberikan indikator kinerja utama khusus untuk merevitalisasi dan lebih memotivasi departemen ganda putra kami. Saya menantikan kontribusi yang akan dia berikan untuk mengoptimalkan kinerja tim bersama dengan Choong Han dan staff pelatih lainnya," tambahnya.

Rexy telah malang melintang di dunia kepelatihan bulutangkis. Kali terakhir, pria kelahiran Ternate ini menjabat sebagai pelatih kepala Asosiasi Bulutangkis Thailand sejak 2017, dan kontraknya berakhir bulan ini.

Salah satu kesuksesan terbesarnya adalah membawa tim putri Thailand menginjakan kaki di final Piala Uber 2018 untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Hidrogen Alternatif Bahan Bakar yang Bagus

Ini bukan pertama kali, Rexy membantu bulutangkis Malaysia. Sebelumnya, ia juga pernah menjadi bagian tim pelatih Negeri Jiran tersebut pada 2005-2012.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemudian, Rexy pulang ke tanah air dan menjabat sebagai Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) hingga 2016.

Saat berkarir sebagai atlet, Rexy bersama Ricky Subagja sukses merebut gelar Kejuaraan Dunia 1995 dan Olimpiade Atlanta 1996. Selain meraih tiga medali emas di Piala Dunia, dia juga berkontribusi besar saat Indonesia membawa pulang empat gelar Piala Thomas secara beruntun masing-masing pada 1994, 1996, 1998, dan 2000.

Baca Juga: Kenali Tiga Kuliner Fermentasi Asal Asia yang Sudah Mendunia, Ada Khas Indonesia!

Reporter: Denny Setiawan

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU