Rencana Bangun Tol Kediri-Tulungagung, Pemkot Kediri Gelar Konsultasi Publik

author optikaid

- Pewarta

Jumat, 01 Okt 2021 21:08 WIB

Rencana Bangun Tol Kediri-Tulungagung, Pemkot Kediri Gelar Konsultasi Publik

i

Rencana Bangun Tol Kediri-Tulungagung

Optika, Kediri - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengadakan konsultasi dan jaring aspirasi publik bersama warga terkait rencana pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung, untuk memetakan berbagai masalah sosial dampak dari pembangunan jalan tersebut.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Kediri, Chevy Ning Suyudi, menjelaskan kegiatan konsultasi ini digelar untuk sosialisasi terkait dengan pembangunan jalan tol yang melintas di Kediri.

"Akan ada dampak-dampak yang terjadi dari pembangunan jalan tol. Kami adakan konsultasi publik supaya menerima masukan dari warga atau lingkungan yang terdampak jalan tol," katanya, Jumat (1/10/2021)

Dia menambahkan, masukan dari warga tersebut nantinya akan dijadikan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang menjadi dasar pembangunan Detail Engineering Design (DED) jalan tol tersebut.

"Sehingga harapannya setelah studi amdal dilalui, tidak ada lagi kendala yang tidak diantisipasi," imbuhnya.

Dirinya mengungkapkan, masalah yang sering terjadi pada setiap pembangunan infrastruktur publik adalah sampah, banjir dan kemacetan. Untuk itu, hal-hal tersebut perlu diantisipasi.

Rencana pembangunan jalan tol itu, sesuai dengan informasi akan digelar pada 2022 dan pada 2023 diharapkan bisa beroperasi. 

Terkait dengan jumlah daerah yang terdampak pembangunan jalan tol di Kota Kediri, Chevy mengatakan ada delapan kelurahan, yakni Kelurahan Mrican, Gayam, Ngampel, Bujel, Mojoroto, Sukorame, Pojok di Kecamatan Mojoroto, dan Kelurahan Semampir, Kota Kediri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lingkup jalan tol Kediri-Tulungagung meliputi jalan tol sepanjang kurang lebih 44,51 kilometer di Kota Kediri, Kabupaten Kediri dan Tulungagung. Untuk Kota Kediri jalannya adalah 5,925 kilometer.

Simpang susun ada di Kediri, Simpang Susun Bulawen, Simpang Susun Mojo, Simpang Susun Karangrejo, dan Simpang Susun Tulungagung.Selain itu, akan ada dua rest area tipe A, dua unit kantor pengelola jalan tol Kediri-Tulungagung.

Pemkot masih menunggu hasil kajian, baru ke depannya bisa menentukan kebutuhan dan membahas soal anggaran daerah. Pemkot juga belum memastikan untuk kebutuhan pengeluaran terkait dengan pembangunan jalan tol tersebut.

Nantinya tol penghubung Kertosono ke arah Kediri ini akan terintegrasi dengan bandara baru yang juga tengah dibangun di Kediri. Proyek ini juga sudah masuk dalam putusan PSN (Proyek Strategis Nasional) dan sudah disetujui. (Jeni/zal)

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU