Quo Vadis Jokowi: Prabowo-Jokowi, Prabowo-Ganjar, atau Perpanjangan Jabatan?

author Seno

- Pewarta

Minggu, 27 Nov 2022 03:26 WIB

Quo Vadis Jokowi: Prabowo-Jokowi, Prabowo-Ganjar, atau Perpanjangan Jabatan?

i

images (31)

Optika.id - Yusri Ihza Mahendra, Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) sudah membuka sinyal bahwa Jokowi (Presiden Joko Widodo) bisa maju sebagai calon wakil presiden ditahun 2024. Menurut Yusril jika Prabowo Subianto ingin menang dalam pilpres 2024 maka harus mengganding Jokowi. Pasangan Prabowo-Jokowi berpotensi menang dalam pilpres 2024. Caranya?

Menurut Yusril jika ingin Jokowi menjadi cawapresnya maka Prabowo bersama Partai Gerindra harus mengajukan gugatan uji materi pasal 169 UU Pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Juga: Trengginas Sebagai Oposisi, PDIP Akan Goyahkan Rezim Selanjutnya?

"Dugaan saya, MK juga akan mengabulkan materi permohonan tersebut, yakni orang yang pernah menjabat Presiden dua periode adalah sah atau boleh mencalonkan dan/atau dicalonkan oleh parpol peserta Pemilu sebagai Cawapres. Secara eksplisit UUD 1945 juga tidak melarang hal itu," kata Yusril dalam keterangan tertulisnya Kamis 24 November 2022.

Pernyataan Yusril itu merupakan sinyal kedua yang memperbolehkan Jokowi bisa menjadi cawapres. Pernyataan pertama dilontarkan oleh Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK), Fajar Laksono. Menurut Laksono presiden yang telah menjabat selama dua periode bisa menjadi calon wakil presiden untuk periode berikutnya (CNNIndonesia.com, 12/09/2022).

Kalau itu secara normatif boleh saja. Tidak ada larangan, tapi urusannya jadi soal etika politik saja menurut saya, kata Laksono.

Menurut Laksono dalam Pasal 7 Undang Undang Dasar 1945 (UUD 1945) berbunyi,Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan. Tafsiran Laksono bunyi Pasal 7 itu tidak mengandung larangan bagi presiden dua periode untuk menjadi wakil presiden di periode berikutnya. Lebih lanjut dia katakan Kata kuncinya kan: dalam jabatan yang sama."

Lebih lanjut Yusril menduga Prabowo bisa menang dalam pilpres 2024 jika didampingi Jokowi. Menurut dia Prabowo-Jokowi bisa mengalahkan Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo.

"Pasangan ini, secara politik, potensial bisa mengalahkan calon lain yang banyak disebut akhir-akhir ini seperti Puan Maharani, Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan," kata Yusril lewat keterangan tertulis, Kamis (24/11).

Wacana Istana?

Wacana Jokowi sebagai bacawapres (bakal calon wakil presiden) merebak sejak wacana perpanjangan jabatan presiden dan 3 periode jabatan presiden diredupkan. Wacana itu banyak beredar di kalangan pimpinan parpol koalisi pemerintah. Optika.id mendapat informasi tersebut beberapa minggu sebelum Fajar Laksono melontarkan presiden 2 periode boleh maju lagi menjadi cawapres (awal September 2022).

Rupanya wacana itu muncul kembali di tengah-tengah pasca perkataan Jokowi bahwa Prabowo adalah presiden berikutnya. Sebagaimana kita ketahui Presiden Jokowi dalam sambutannya diacara HUT Partai Gerindra mengatakan bahwa Prabowo kemungkinan bakal menjadi presiden Indonesia berikutnya (Jakarta Pusat, Senin (7/11/2022).

Rupanya pernyataan Jokowi itu memunculkan wacana duet bacapres dan bacawapres Prabowo-Ganjar. Pernyataan Jokowi di HUT Partai Gerindra itu memunculkan dua rumusan. Satu rumusan yang kencang saat ini adalah duet Prabowo-ganjar. Di sisi lain memperkuat kembali wacana Prabowo-Jokowi untuk maju pilpres 2024.

Pidato Jokowi itu tampaknya tidak muncul secara spontan begitu saja. Di balik pidato itu tampaknya wacana Prabowo-Ganjar telah menjadi diskusi di kalangan relawan Jokowi. Hal itu dinyatakan oleh Ketum Projo. Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, mengatakan, wacana Prabowo dan Ganjar sudah menjadi diskusi di kalangan relawan Projo. Sebab, nama Prabowo dan Ganjar konsisten muncul sebagai capres dan cawapres yang diinginkan berdasarkan Musyawarah Rakyat (Musra) di berbagai wilayah.

Musra merupakan forum yang digelar relawan Jokowi untuk menghimpun keinginan elemen masyarakat terkait capres-cawapres pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

"Soal duet Prabowo Ganjar atau Ganjar Prabowo memang menjadi diskusi di kami," ujar Budi Arie saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (22/11/2022).

Wacana Prabowo-Ganjar telah dihitung begitu rupa dalam survei. Menurut survei IndoStrategi Research and Consulting pasangan Prabowo-Ganjar telah disimulasi dalam surveinya. Pasangan itu bakal memperoleh elektabilitas 60,3 persen. Suatu kalkulasi yang menarik. Bagi Jokowi, baik Prabowo maupun Ganjar dianggap bacapres yang dianggap bisa meneruskan apa yang telah dilakukan Jokowi. Prabowo dan Ganjar dianggap loyalis sejati Jokowi.

Perubahan wacana di sekitar Istana terjadi lantaran Anies Rasyid Baswedan (ARB) telah dideklarasikan oleh NasDem sebagai bacapres. Yang menarik respon masyarakat terhadap ARB tampak luar biasa. Kunjungan ARB di berbagai daerah menunjukkan antusiasme masyarakat yang luar biasa. Ada antusiasme masyarakat untuk perubahan. ARB dan NasDem mengusung simbol perubahan.

Baca Juga: Penyusunan APBN 2025 Tak Libatkan KPK, Anggaran Makan Siang Gratis Tak Diawasi?

Perkembangan dukungan masyarakat terhadap ARB inilah yang menyebabkan skenario pemenangan presiden-wakil presiden disusun berlipat-lipat dan bahkan semakin progresif oleh suatu kekuatan sistem tertentu. Mulai dari jalan negosiasi, menawari partai tertentu dengan uang besar dan jabatan menteri, agar tidak mengusung ARB, mengintimidasi ketua umum partai lantaran diduga kena kasus hukum, agar membuat koalisi berada dalam rumusan all Jokowis men, sampai dengan ikutsertanya Jokowi dalam pilpres 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Semua jalan ini menempatkan fungsi Istana hanya mengendalikan jalannya pilpres agar semua masih dalam all Jokowis men. Dan Jokowi tidak ikutserta dalam pilpres 2024. Cukup memanaje, mengendalikan, dan mengarahkan agar yang tampil sebagai pemenang adalah bagian dari all Jokowis men.

Di sisi lain ada rumusan besar lainnya yaitu wacana keikutsertaan Jokowi secara langsung yaitu meminta MK mengeluarkan keputusan agar presiden 2 periode boleh menjadi bacawapres 2024. Jalan ke arah ini memunculkan rumusan duet Prabowo dan Jokowi. Atau meneruskan jalan besar menuju amandemen UUD 1945 yaitu perpanjangan masa jabatan dan atau mengubah 3 periode masa jabatan presiden.

Tidak Cukup All Jokowis Men

Sabtu ini, 26 November 2022, relawan Jokowi berkumpul di GBK (Gelora Bung Karno). Sejak pukul 06.05 WIB, iring-iringan bus besar bertuliskan 'Rombongan Nusantara Bersatu Gelora Bung Karno' Rombongan relawan ini terdiri dari 10 organisasi relawan antara lain Barisan Relawan Nusantara (Baranusa), Forum Relawan Nusantara (Forsa), Rakyat Bersama Jokowi (RBJ), ada pula Pergerakan Wanita Nusantara (Perwira), Harapan Warga Jokowi (Hawa), Satgas Jokowi, Brigade Jokowi, Nawacita Nusantara, Gerakan Aku Cinta Jokowi, dan Kita Jokowi.

Jokowi hadir sejak pukul 08.00 WIB dalam pertemuan dengan barisan relawan Projo itu. Jokowi dalam pidatonya mengingatkan para relawan agar hati-hati memilih pemimpin dalam pilpres 2024. Setelah Jokowi menguraikan keberhasilan pembangunan infrastruktur dan ekonominya maka dia meminta agar masyarakat memilih pemimpin dengan hati-hati.

Pilih pemimpin yang ngerti apa yang dirasakan oleh rakyat. Juga pilih pemimpin yang tahu apa yang diinginkan rakyat, kata Jokowi dengan disambut sorakan setuju oleh peserta. Jokowi meminta para relawan tidak memilih calon pemimpin yang wajahnya bersih atau cling.

Carilah pemimpin yang rambutnya putih. Itu memikirkan rakyat, katanya lugu.

Sebelumnya dalam Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) XVII yang diselenggarakan di Kota Solo, Jawa Tengah, Menteri Bahlil Lahadalia dan pimpinan HIPMI lama dengan jelas menyatakan urgensi Presiden Jokowi bisa diperpanjang masa jabatannya.

Baca Juga: Cawe-cawe Pilpres, Usulan Angket Harusnya Ditujukan ke Jokowi

Di sisi lain dala sambutannya di Munas Hipmi XVII itu Jokowi dengan jelas katakan menitipkan pesan kepada calon presiden dan calon wakil presiden yang hadir di Munas agar para capres dan cawapres menjaga situasi tetap aman.

"Kemudian yang kedua yang berkaitan dengan politik, saya hanya titip pada calon-calon presiden calon-calon wakil presiden yang juga hadir di sini," kata Jokowi di Munas HIPMI seperti disiarkan akun YouTube Setpres, Senin (21/11/2022).

Hadir dalam acara itu Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hingga Wali Kota Medan yang juga kader HIPMI Bobby Nasution.

Uniknya Munas itu diwarnai kericuhan, adu jotos antar pserta Munas saat Jokowi dan rombongannya belum meninggalkan Munas. Munas berlangsung ricuh.Kericuhan diwarnai dengan adu jotos itu terjadi di dalam ruang munas yang terletak di Hotel Alila Solo.

Jokowi tampaknya ingin mengambil semua jalan yang memungkinkan untuk menguasai kembali kekuasaan ditahun 2024-2029. Baik melalui jalan all Jokowis men maupun menjalani sendiri dengan maju sebagai bacawapres maupun, jika memungkinkan, mengundur masa jabatan dan atau 3 periode masa jabatannya.

Tulisan: Aribowo

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU