Puan Minta Ada Audit Sistem Keamanan Kilang Pertamina

author angga kurnia putra

- Pewarta

Selasa, 16 Nov 2021 02:52 WIB

Puan Minta Ada Audit Sistem Keamanan Kilang Pertamina

i

Puan Minta Ada Audit Sistem Keamanan Kilang Pertamina

Optika.id-Puan Maharani Ketua DPR RI meminta agar PT Pertamina (Persero) segera diadakan audit tentang sistem pengamanan di kilang-kilang minyak miliknya. Sebab karena seringnya insiden kebakaran terjadi di kilang milik Pertamina dinilai perlu ada penanganan khusus,tercatat dalam 11 bulan ada 3 kilang minyak pertamina yang terbakar.

Kami atas nama pimpinan DPR RI merasa prihatin dengan kebakaran di kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, beberapa hari lalu. Seperti kita ketahui, ini bukan kejadian pertama kebakaran kilang Pertamina di 2021, kata Puan, Senin (15/11/2021).

Baca Juga: Pertamina PTC Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA SMK D3 S1: Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Dalam setahun, setidaknya sudah ada tiga kejadian kebakaran kilang Pertamina. Yang pertama terjadi Pada 29 Maret 2021, kebakaran tersebut terjadi di kilang minyak di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, kebakaran tersebut cukup besar,sehingga proses pemadamannya memakan waktu hingga dua hari.

Kemudian kedua kebakaran kilang minyak milik Pertamina terjadi di area pertangkian 39 Pertamina RU IV Cilacap pada 11 Juni 2021. Dan yang ketiga Kebakaran kilang minyak Cilacap Pertamina kembali terjadi pada Sabtu (13/11/2021) tepatnya di Refinery Unit (RU) IV Tangki 36T-102 yang berisi komponen Pertalite sebanyak 31 ribu kiloliter.

Seringnya kebakaran di kilang minyak Pertamina memerlukan evaluasi mendalam. Harus ada audit sistem pengamanan di kilang-kilang minyak milik Pertamina sehingga bisa ditemukan apa persoalannya agar bisa segera diatasi, jelas Puan.

Karena kebakaran di lingkungan kerja Pertamina sudah sering sekali terjadi. Kami berharap ada investigasi menyeluruh dan evaluasi total sehingga tidak lagi terjadi di kemudian hari, jelasnya.

Puan bersyukur meskipun kejadian kebakaran tersebut cukup besar skalanya tetapi tidak ada korban jiwa dari kebakaran kilang minyak Pertamina di Cilacap kemarin. Dia menegaskan, Pertamina harus memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat di sekitar kilang, termasuk para pekerjanya.

Sistem pengamanan Pertamina harus memprioritaskan keselamatan pekerja di lingkungan kilang dan masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Pastikan manajemen risiko dilakukan sebaik-baiknya, tegas Puan.

Sejumlah pihak menilai seringnya kebakaran terjadi mengindikasikan Pertamina abai terhadap sistem keamanan kilang. Untuk itu Puan meminta adanya komitmen Pertamina dalam memperbaiki sistem keamanan kilang minyak agar tidak memperburuk kinerja perusahaan pelat merah itu,dan meminimalisir kejadian serupa terjadi lagi.

Baca Juga: Puan Gesit Manuver, PDIP Tak Lagi Berharap pada Jokowi?

Pertamina harus bisa memberi penjelasan kepada masyarakat mengapa sering sekali terjadi kebakaran di kilang minyak miliknya. Sebab hal ini telah menimbulkan kegelisahan publik dan berbagai spekulasi, ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengenai dugaan adanya unsur kesengajaan karena kebakaran di kilang minyak Pertamina terjadi berulang, Puan menyerahkannya semua penyelidikan kepada pihak kepolisian. Apalagi kebakaran tidak hanya meludeskan tangki penyimpanan minyak, tapi juga mengancam keselamatan masyarakat yang tinggal di sekitar kompleks kilang Pertamina.

Usut tuntas penyebab kebakaran ini. Jika memang ditemukan ada oknum-oknum yang sengaja melakukan pembakaran, harus diproses sesuai ketentuan hukum yang berlalu, ungkap Puan.

Di sisi lain, Puan mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan BBM. Puan menghimbau agar warga tak perlu panic buying atas kebakaran kilang minyak di Cilacap.

Pertamina sudah memastikan pasokan BBM dan LPG tetap aman. Masyarakat tidak perlu panik karena pemerintah pun pasti akan mengantisipasi segala dampak yang terjadi akibat kebakaran," tutupnya.

Baca Juga: Diizinkan Pertamina, Pertalite Subsidi Bakal Dijual di Pertashop

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU