Program Padat Karya Dijalankan Untuk Perkuat UMKM Surabaya

author angga kurnia putra

- Pewarta

Kamis, 17 Mar 2022 21:17 WIB

Program Padat Karya Dijalankan Untuk Perkuat UMKM Surabaya

i

Program Padat Karya Dijalankan Untuk Perkuat UMKM Surabaya

Optika.id-Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menyatakan pertumbuhan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Pahlawan, Jawa Timur, harus diperkuat melalui Program Bulan Maret Padat Karya.

"Tujuan pokok program padat karya adalah untuk memberdayakan SDM warga Surabaya," kata Adi Sutarwijono di Surabaya, Kamis (27/3/2022).

Baca Juga: Cegah Jual Rugi Bisnis, Ini Jurus Jitu TikTok dan Tokopedia

Menurut dia, pihaknya mengapresiasi upaya akselerasi pertumbuhan ekonomi oleh Pemerintah Kota Surabaya pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2, seiring dengan pencanangan Maret sebagai Bulan Padat Karya.

Adi mengatakan, program ini sudah direncanakan DPRD Surabaya dan Pemkot Surabaya sejak pembahasan perubahan APBD Surabaya 2021. "Namun waktu itu pemerintah kota belum siap. Baru pada tahun 2022 ini dilaksanakan komitmen bersama tersebut," ujarnya.

Ia mengharapkan program padat karya tersebut bisa menyerap tenaga kerja warga Surabaya sehingga mengurangi pengangguran dan menumbuhkan daya beli masyarakat.

Menurut Adi, pemerintah kota saat ini tengah menyusun skema program tersebut. "Nanti kalau sudah diterapkan ke masyarakat akan terasa dampaknya. Mana yang perlu diperbaiki, mana yang perlu diperkuat, mana yang perlu dilakukan endorsing," ujarnya.

Ketua DPC PDIP Surabaya ini menekankan DPRD punya komitmen tinggi memperkuat pertumbuhan UMKM di Surabaya. Komitmen itu dituangkan dalam tiga fungsi DPRD yaitu fungsi anggaran dan legislasi yang diwujudkan dalam kebijakan anggaran yang disusun di APBD 2022.

"DPRD juga melakukan fungsi pengawasan. Sejauh mana program tersebut dijalankan secara efektif oleh pemerintah kota," katanya.

Baca Juga: Sandiaga: Saat Ini Banyak UMKM yang Sudah Melek Digital

Adi kembali menekankan, kalau pemerintah bisa menjalankan program tersebut dengan baik, maka patut mendapat apresiasi. Namun kalau tidak bisa berjalan, lanjut dia, DPRD akan memberikan input pandangan atau kritikan serta koreksi sesuai fungsinya di bidang pengawasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, untuk menggerakkan kembali roda perekonomian, pihaknya memanfaatkan platform digital sebagai obat penawar krisis ekonomi pada saat pandemi. Platform digital itu diberi nama e-Peken Surabaya.

Pada aplikasi tersebut ada sekitar 500 pedagang toko kelontong yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok. Tidak hanya itu, agar perekonomian terus berputar, Eri juga meminta ASN di Pemkot Surabaya untuk membeli bahan kebutuhan pokok di aplikasi e-Peken Surabaya.

Menurut Eri, bulan padat karya di awal Maret 2022 ini bisa menjadi peluang emas bagi para pelaku UMKM di Kota Surabaya. 

Baca Juga: TikTok dan Tokopedia Kuasai Pasar, Ancam Shopee dan UMKM?

"Saat ini UMKM tidak hanya ada kue, batik dan sebagainya. Akan tetapi juga ada UMKM yang berupa bahan-bahan untuk kebutuhan bangunan, seperti paving, pasir dan lain sebagainya," ujarnya.

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU