Prof Dr Haedar Nashir: 3 Universitas Muhammadiyah Masuk 23 Universitas Terbaik SeAsia 2021

author Aribowo

- Pewarta

Jumat, 28 Jan 2022 01:30 WIB

Prof Dr Haedar Nashir: 3 Universitas Muhammadiyah Masuk 23 Universitas Terbaik SeAsia 2021

i

img-20200608-wa0030-1-1

Optika.id. Jogjakarta. Prof Dr Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, memberikan kabar gembira mengenai 3 Universitas Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Malang, dan Universitas Muhammadiyah Jogjakarta masuk 23 Universitas terbaik seAsia Tahun 2021.

Sebagaimana kita ketahui lembaga pemeringkatan perguruan tinggi internasional, University Ranking (UniRank), baru-baru ini merilis top 200 universitas se-Asia 2021. Sebanyak 23 di antaranya berasal dari Indonesia. UniRank (sebelumnya 4ICU) menggunakan algoritma dari lima metrik web, yaitu Google Page Rank, Alexa Traffic Rank, Majestic Seo Referring Domains, Majestic Seo Citation Flow, dan Majestic Seo Trust Flow dalam melakukan pemeringkatan secara umum.

Baca Juga: Jika Sejarah Tak Dinarasikan, Gerakan Muhammadiyah Bisa Membelok!

Kriteria yang ditetapkan oleh UniRank dalam pemeringkatan kali ini adalah perguruan tinggi yang terakreditasi resmi di setiap negara, menawarkan setidaknya program sarjana 4 tahun dan pascasarjana (gelar master atau doktoral), dan menerapkan format perkuliahan tatap muka.

Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh UniRank, sebanyak 23 dari 200 perguruan tinggi terbaik Asia tersebut berasal dari Indonesia. Dari 23 tersebut, 18 di antaranya merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) dan 5 lainnya adalah perguruan tinggi swasta (PTS).

UniRank menskor 23 perguruan tinggi Indonesia terbaik se-Asia terbaru:
1. Universitas Gadjah Mada (Peringkat Asia: 20), 2. Universitas Indonesia (peringkat Asia: 24), 3. Universitas Brawijaya (peringkat Asia: 42), 4. Universitas Airlangga (peringkat Asia: 50), 5. Universitas Pendidikan Indonesia (peringkat Asia: 64), 6. Universitas Negeri Yogyakarta (peringkat Asia: 65), 7. Institut Pertanian Bogor (peringkat Asia: 76), 8. Universitas Diponegoro (peringkat Asia: 83), 9. Universitas Padjadjaran (peringkat Asia: 93), 10. Universitas Negeri Semarang (peringkat Asia: 96),
11. Institut Teknologi Bandung (peringkat Asia: 98), 12. Universitas Sebelas Maret (peringkat Asia: 100),
13. Universitas Bina Nusantara (peringkat Asia: 115), 14. Institut Teknologi Sepuluh November (eringkat Asia: 138), 15. Universitas Negeri Malang (Peringkat Asia: 144), 16. Universitas Udayana (peringkat Asia: 150), 17. Universitas Muhammadiyah Surakarta, (peringkat Asia: 157), 18. Universitas Hasanuddin (peringkat Asia: 181), 19. Universitas Muhammadiyah Malang (peringkat Asia: 182), 20. Universitas Islam Indonesia (peringkat Asia: 186), 21. Universitas Sumatera Utara (peringkat Asia: 189), 22. Universitas Andalas (peringkat Asia: 192), dan 23. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (peringkat Asia: 199)

Kita Harus Bersyukur
Menurut Prof Dr Haedar Nashir Universitas Muhammadiyah dalam meraih berbagai penghargaan seperti itu sungguh tidak mudah dan tidak dapat dicapai secara instan, tapi melalui kerja keras yang berkelanjutan dalam usaha meningkatkan kualitas caturdarma secara simultan.

Karenanya jangan menganggap penghargaan tersebut sebagai formalitas dan seolah hadiah hiburan, semuanya merupakan hasil perjuangan panjang dan menggambarkan kualitas dan kemajuan dari PTM tersebut, urainya dalam face booknya.

Para pimpinan PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah) telah bekerja keras penuh pengkhidmatan tinggi bagi kemajuan amal usaha di bidang pendidikan tinggi di seluruh tanah air dan di mancanegara, sambungnya.

Baca Juga: Melihat Kebelakang, Menyusun Sejarah Muhammadiyah Secara Komprehensif

Kini tantangannya bagaimana meningkatkan kemajuan dan keunggulan secara lebih baik, luas, dan merata bagi seluruh PTMA, urainya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut dia katakana bahwa PTMA memiliki posisi penting dan strategis bagi kemajuan Persyarikatan, umat, bangsa, dan kemanusiaan global dalam mengaktualisasikan fungsi pembangunan peradaban Islam yang rahmatan lil-alamin, pungkasnya.

Tulisan Aribowo

Editor Amrizal Ananda Pahlevi

Baca Juga: Sejarah bagi Muhammadiyah Sangat Penting

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU