Optika.id. Prof Dr Djoko Agus Purwanto, apoteker Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, meneruskan kekhawatiran temuan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) tentang adanya kopi saset mengandung paracetamol dan sindenafil, urainya kepada Optika.id Sabtu, 5/3/2022 lewat Whatsapp.
“Obat itu ada dosisnya agar memberikan efek positif. Jika kelebihan dosis bisa jadi racun,” urainya lebih lanjut.
Purwanto membenarkan tindakan Ketua BPOM, Penny K Lukito, yang mengusut pelakunya ke ranah hukum. Harus ada tindakan tegas begitu. BPOM kan mengawasi, melindungi, dan menjaga agar masyarakat mengonsumsi obat secara benar, sehat, dan aman, urai penemu minuman anti kanker bernama Meditea itu.
“Bercampurnya obat dalam makanan atau minuman menyebabkan dosisnya tidak tentu dan ini sangat berbahaya. Obat bisa berubah jadi racun dan mematikan,” katanya.
Sebagaimana kita ketahui BPOM melakukan operasi penindakan produk ilegal obat tradisional dan pangan yang mengandung bahan kimia obat di daerah Bandung dan Bogor. Ketua BPOM, Penny K Lukito, dalam operasi tersebut menemukan kopi saset yang mengandung bahan kimia obat seperti sindenafil dan paracetamol.