Optika, Yogyakarta – Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana menyikapi insiden penyerangan bus tim Arema FC yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab, Rabu (20/10/2021). Gilang menyatakan bahwa citra negatif rivalitas sspakbola harus diakhiri.
” Sepakbola sejatinya adalah persaudaraan, rivalitas hanyalah 45 menit x 2 adu kualitas permainan, adu strategi, adu fisik dan tehnik. Tragedi Jogja dimana bus Arema FC diserang oleh oknum supporter Persebaya kita jadikan tonggak pengakhiran rivalitas negatif, tumbal korban rivalitas yang berpotensi menghilangkan nyawa orang,” kata Gilang.
Meski mengutuk keras insiden tersebut, namun disisi lain Gilang menyatakan bahwa ada pelajaran berharga dari insiden tersebut yang bisa dipetik.
” Kami dari Arema FC sangat mengutuk perbuatan oknum supporter tersebut. Namun, kami ikhlas seikhlas-ikhlasnya agar ini menjadi tragedi terakhir dan menjadikan pelajaran berharga bagi semua pengelola klub sepakbola dan supporter untuk mengakhiri saling dendam dan saling serang,” terangnya.