Prediksi Untuk Shin Tae-yong vs Singapura

author Seno

- Pewarta

Rabu, 22 Des 2021 14:23 WIB

Prediksi Untuk Shin Tae-yong vs Singapura

i

images (79)

[caption id="attachment_11038" align="aligncenter" width="150"] Aven Januar, Pengamat Sepak Bola Nasional. (Aven for Optika)[/caption]

Optika.id - Hal yang penting di awal saya sampaikan, Shin Tae-yong (STY) adalah pelatih yang sulit diprediksi baik dalam penentuan formasi maupun starting line up. Sehingga tulisan saya hanyalah prediksi ala saya sendiri.

Baca Juga: Gimana Masa Depan Shin Tae-young Pasca Batalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20?

Ada 3 hal yang dimiliki singapura sebagai tim berkualitas, pertama memiliki kualitas pemain yang hampir merata di semua lini. Kedua pola serangan singapura yang di build up dengan mengandalkan kedua sayapnya. Dan terakhir singapura memilki set piece/bola mati yang baik dalam mencetak gol.

Dari ketiga catatan singapura sebenarnya itu juga adalah sama kekuatan Timnas Indonesia asuhan STY. Prediksi saya STY akan membangun formasi 4-1-4-1. Yang mana sudah pernah saya jelaskan bahwa pola ini pengembangan dari 4-3-3 tapi lebih fokus pada penyerangan. STY memiliki potensi pemain dengan permainan yang baik pada pola ini.

[caption id="attachment_11039" align="alignnone" width="260"] Prediksi Line Up Indonesia vs Singapura[/caption]

Ezra tetap akan ditempatkan sebagai pengarah serangan yang berpotensi pada terciptanya gol. Pasti anda bertanya mengapa bukan playmaker diposisi tengah yang menjadi pengatur serangan. Skill tinggi Evan Dimas dan Ricky Kambuaya, sudah menjadi titik yang terkawal oleh siapapun lawan Timnas Indonesia. Maka jika kita mengamati pola serangan STY. Posisi Ezra bukanlah penyerang murni, tapi penyerang gantung yang seakan menjadi jembatan bagi kedua sayapnya untuk mencetak gol. 4 pemain ditengah justru akan menjadi goal getter bagi timnas indonesia melawan singapura besok. Maka saya prediksi, saat melawan singapura ada 3 pemain yang potensial menciptakan gol bagi timnas. Yakni Irfan Jaya, Witan Sulaeman dan Evan Dimas. Serta satu pemain lagi, Ezra yang berpeluang menciptakan gol dari tendangan dari luar kotak penalti.

Pergerakan pemain tengah, seperti Evan Dimas dan Ricky Kambuaya akan seperti Breaker atau box to box miedfield, mereka akan bermain dan bergerak dari kanan ke kiri. Maupun dari depan hingga ke garis pertahanan. Kedua sayap, Irfan Jaya dan witan berfungsi sebagai pivot ball positions bagi Evan maupun Ricky. Pergerakan Evan dan Ricky akan mengacaukan sisi tengah hingga pertahanan singapura. Jika rotasi cepat dengan umpan-umpan pendek yang cepat antara Evan dan Ricky bisa meredam build up serangan Singapura.

Baca Juga: Menang Dua Kali Atas Curacao, Shin Tae-yong Percaya Diri Cari Lawan Lebih Berat

Satu hal yang penting dicermati adalah gelandang jangkar R. Irianto yang sejak ujicoba hingga kemarin lawan Malaysia, R. Irianto memiliki kemampuan bermain yang konsisten. Anak kandung Bejo Sugiantoro ini berfungsi sebagai pengatur ritme secara keseluruhan. Baik transisi saat menyerang maupun transisi saat bertahan. Jika R. Irianto dimatikan oleh Singapura, bukan tidak mungkin STY akan menciptakan situasi "bubrah" - dalam artian kelima pemain akan bermain dan berlari secara tidak beraturan. Ritme permainan akan tercipta secara alamiah pada ball positions bubrah tadi. Soal "bubrah" ini coba dilihat saat Indonesia vs Vietnam lalu, rotasi dan pergerakan pemain tengah indonesia secara tidak langsung telah mengatur ritme serangan vietnam yang diciptakan untuk menyerang secara bergelombang. Sehingga Vietnam pun gagal mencetak gol, karena skema "bubrah" tersebut. Potensial jika STY akan memasang Elkan Baggot sebagai Gelandang Jangkar, mengingat skil baggot juga bagus dalam menahan serangan.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sedangkan di pertahanan, STY memiliki skema bertahan yang selalu sama pertahanan sejajar yang dilarang oleh STY untuk menciptakan situasi Offside mengingat kecepatan pemain singapura tak bisa dipandang remeh. Serta rendahnya kemampuan wasit dalam membaca situasi offside tersebut. Dalam skema bertahan pun STY juga telah menciptkan skema "bubrah". Skema defensif negatif yang mewajibkan setiap pemain bertahan untuk berbaris secara menumpuk. Kita bisa lihat saat melawan malaysia, bagaimana posisi asnawi dibelakangnya sudah bersiap dewangga untuk menyapu bola. Begitu pula, pergerakan pratama di yang bisa liar dan siap menutup bola onside dari arah kanan maupun kiri pertahanan.

Maka itu dari prediksi dan analisa saya, Indonesia akan memenangkan pertandingan dengan skor yang signifikan 3 - 1 ataupun 4 - 1. Sekali lagi kekuatan timnas Indonesia adalah satu dan satu satunya adalah STY.

Baca Juga: Piala AFF U-19 2022: Timnas Indonesia U-19 Hancurkan Brunei Darussalam Tujuh Gol Tanpa Balas

Oleh: Aven Januar (Pengamat sepak bola nasional) 

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU