PON Papua: Adinda Larasati Sumbangkan Lima Emas Untuk Jatim

author optikaid

- Pewarta

Selasa, 12 Okt 2021 18:32 WIB

PON Papua: Adinda Larasati Sumbangkan Lima Emas Untuk Jatim

i

sumber (foto: Humas PB PON Papua)

Optika, Jayapura - Perenang putri Jawa Timur (Jatim), Adinda Larasati Dewi berhasil menambah pundi-pundi emas kontingennya setelah finish pertama pada nomor 200 meter gaya bebas putri PON Papua 2021.

Bertanding di arena Aquatik, Kompleks Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Senin (11/10/2021). Adinda mencatatkan waktu 2 menit 04.96 detik, disusul Angela Gabriella Yus dari DKI Jakarta dengan torehan waktu 2 menit 06.08 detik, dan diurutan ketiga Ressa Kania Dewi dari Jawa Timur dengan catatan waktu 2 menit 06.28 detik.

Dengan tambahan satu medali emas, membuat Adinda kini telah menyumbangkan lima medali emas untuk Jawa Timur, dari cabang olahraga renang pada PON Papua 2021.

" Hari ini 200 meter gaya bebas, sebelumnya saya juga meraih emas untuk nomor 100 meter gaya kupu-kupu, 800  meter gaya bebas, estafet 4 x 200 meter gaya bebas, dan renang perairan terbuka 10 kilo," kata Adinda, Selasa (12/10/2021).

KONI Jawa Timur telah menyiapkan bonus bagi setiap atletnya yang meraih medali emas sebesar Rp 30 juta. Bonus diserahkan langsung saat seremoni pengalungan medali.

Jika ditotal dengan raihan lima medali emas, maka bonus yang diterima perenang asal Kota Bangkalan, Madura ini adalah Rp 150 juta.

" Capaian hari ini sudah sangat memuaskan, alhamdulillah sudah memenuhi target," ujarnya.

Wakil Ketua Umum II KONI Jawa Timur, Muhammad Nabil mengaku bangga atas prestasi yang diraih para atlet renang Jawa Timur di PON Papua.

Ia mengaku, seluruh emas yang didapatkan Jawa Timur dari cabang olahraga renang memang sudah ditargetkan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

" Situasi pandemi tidak memungkinkan untuk memaksimalkan latihan. Kita hampir setengah tahun (enam bulan) melakukan TFH (Training From Home) alias latihan dirumah. Bahkan kita juga buat Puslatda New Normal, dimana para atlet kita tempatkan di mess tertentu dengan disiplin dan protokol kesehatan yang ketat. Ada pengawas KONI yang kita tempatkan di sana," ungkap Nabil.

Nabil bersyukur, situasi covid 19 tidak mengurangi performa para atletnya.

" Kekuatan, kecepatan atlet tetap jalan padahal situasi pandemi sangat berpengaruh terhadap performa atlet," ucapnya penuh syukur.

Ia pun membeberkan apa yang menjadi kunci suksesnya.

" Jadi kita gunakan prestasi pada posisi paling bawah. Pertama itu keselamatan diri, lalu kesehatan, dan ketiga baru prestasi. Sebab kita berpikir tidak ada artinya keselamatan, jika kita tetap melanggar protokol kesehatan atau memaksakan untuk latihan," pungkasnya.  (Denny/zal)

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU