Satukan Akumulasi Kemarahan, Mahasiswa se-Indonesia Gelar Konsolidasi Akbar Tolak Perppu Cipta Kerja!

author Dani

- Pewarta

Selasa, 28 Mar 2023 18:41 WIB

Satukan Akumulasi Kemarahan, Mahasiswa se-Indonesia Gelar Konsolidasi Akbar Tolak Perppu Cipta Kerja!

Optika.id - Merespon diresmikannya Perppu Cipta Kerja oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, menghadirkan beragam kontroversi dari kalangan masyarakat. Mahasiswa khususnya, belakangan ini muncul meme Puan Berbadan tikus yang diunggah melalui akun Instagram Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia. Hal ini sebagai bukti bahwa mahasiswa menolak keras diresmikannya Perppu Cipta Kerja, Selasa, (21/3/2023) lalu.

Dengan ini, mahasiswa se-Indonesia menggelar aksi konsolidasi nasional, diawali dengan pernyataan Ketua BEM Universitas Indonesia, Melki. Ia mengatakan bahwa akan digelar konsolidasi di Universitas Trisakti pada tanggal (29/3/2023) nanti. Konsolidasi tersebut bebas diikuti oleh siapapun, siapa saja yang merasa terciderai Perppu Cipta Kerja.

"Kita tentu tidak boleh tinggal diam melihat pemufakatan jahat eksekutif dan legislatif dalam mengesahkan Perppu Cipta Kerja. Kedaulatan tertinggi yang semestinya punya rakyat malah diberangus jadi milik penguasa dan pengusaha," ungkap Melki melalui akun Instagram resminya seperti dipantau Optika.id, Selasa, (27/3/2023).

Kembali dikatakan Melki, merespon berita Puan Maharani ingin meninggikan gedung DPR. Baginya, pagar DPR yang ditinggikan melambang batasan akan semakin kokoh antara rakyat dan wakil. Bisa diibaratkan dengan penghambat telinga mereka mendengar dan penghambat kita bersuara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Kedaulatan rakyat tengah digoyang, keadilan tengah dipermainkan, konsep negara hukum dan demokrasi tengah terancam. Saatnya kita bahas bersama langkah gerak melawan ke depan!, Besok di Trisakti, kita bahas bersama," jelasnya.

Konsolidasi yang digelar di Universitas Trisakti pada Rabu (29/3/2023) hari ini tentu akan menghadirkan berbagai macam elemen, baik dari pihak mahasiswa, buruh maupun partai politik. Suara-suara dari masyarakat nanti harus semakin meluas, penolakan terhadap Perppu Cipta Kerja harus semakin bergairah.

"Dengan keluarnya Perppu ini, kita bisa memperbaiki aturan perundang-undangan kita untuk membuat supaya perekonomian kita bisa menghadapi kondisi tidak ideal di dunia ini. Sepeti memperbaiki iklim investasi, menguatkan investasi di Indonesia dan menciptakan lapangan kerja dan kita bisa menghadapi ketidakpastian dunia dengan lebih baik," pungkas Melki.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU