PKS Semprot Pemda yang Naikkan HET Gas Melon di Tengah Inflasi

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Rabu, 03 Agu 2022 15:41 WIB

PKS Semprot Pemda yang Naikkan HET Gas Melon di Tengah Inflasi

i

gas

Optika.id - Kebijakan beberapa pemerintah daerah (Pemda) yang menaikkan harga eceran tertinggi (HET) gas melon subsidi 3 kilogram bisa menjadi pemicu lonjakan inflasi nasional.

Hal tersebut disampaikan oleh Mulyanto selaku anggota Komisi VII DPR RI. Menurutnya, kebijakan daerah yang menaikkan HET itu sama saja dengan menentang upaya pemerintah pusat yang saat ini sedang mengupayakan mengendalikan laju inflasi yang terjadi.

Baca Juga: Bapanas Bangga Inflasi Indonesia Tetap Terkendali

"Di pusat kita menjaga tingkat inflasi dan daya beli masyarakat, namun tanpa ada hujan ataupun angin, Pemda malah menaikan HET gas melon 3 kg tersebut. Ini kan tidak masuk akal," kata Mulyanto kepada wartawan, Rabu (3/8/2022).

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI tersebut menilai jika kebijakan menaikkan HET gas melon bukan saat yang tepat untuk saat ini. Sebab, kondisi ekonomi masyarakat masih belum stabil dan besaran subsidi gas juga sudah ditentukan.

Menurut prediksinya, kenaikan HET gas melon 3 kilogram yang terjadi bisa memicu inflasi serta memberatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta menggerus daya beli masyarakat.

Baca Juga: Sektor Pertanian di Lamongan Jadi Penopang Rendahnya Inflasi

"Ini kan sama juga bohong, apa yang selama ini diupayakan pemerintah pusat, kalau Pemdanya jalan sendiri dan menetapkan kenaikan HET seenaknya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk diketahui, sejumlah pemerintah daerah mengeluarkan edaran terkait kenaikan HET gas melon 3 kilogram. Daerah yang mengeluarkan kebijakan tersebut antara lain Tangerang, Kuningan, Garut dan Tasikmalaya. Keempat daerah tersebut secara resmi menyatakan adanya kenaikan HET dari yang semula Rp16.000 menjadi Rp19.000.

Reporter: Uswatun Hasanah

Baca Juga: Kendalikan Inflasi, Mendagri Minta Pemda Gencarkan Intervensi

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU