Pimpinan DPRD Surabaya Ingin Ada PTM 100 persen

author angga kurnia putra

- Pewarta

Kamis, 06 Jan 2022 20:33 WIB

Pimpinan DPRD Surabaya Ingin Ada PTM 100 persen

i

Pimpinan DPRD Surabaya Ingin Ada PTM 100 persen

Optika.id-Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti mendorong Dinas Pendidikan melaksanakan pembelajaran tatap muka 100 persen mengacu pada ketentuan pemerintah mengenai pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada masa pandemi COVID-19.

Di Surabaya, Kamis (6/1/2022), ia mengatakan bahwa menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri yang ditetapkan 21 Desember 2021, satuan pendidikan dapat menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen mulai awal semester genap tahun 2022 berdasarkan pada status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di daerah.

Baca Juga: Banyak Guru yang Mengabaikan Perkembangan Siswanya

"Secara kriteria, Surabaya masuk kategori A untuk menjalankan PTM 100 persen selama hari aktif sekolah serta dalam kapasitas ruang kelas itu siswa berjarak satu meter, dengan durasi pembelajaran maksimal enam jam per hari," katanya.

"Opsi yang bisa diambil ialah membuat dua sif pembelajaran agar anak-anak bisa masuk seluruh hari sekolah," ia menambahkan.

Ia menjelaskan bahwa kategori A mencakup daerah dengan PPKM level 1 dan 2 dengan cakupan vaksinasi dosis kedua lebih dari 80 persen pada pendidik dan tenaga kependidikan serta 50 persen lebih pada warga lanjut usia.

"SKB Empat Menteri mengatur sangat detail dan lengkap mengenai apa dan bagaimana yang harus dilakukan wali murid, siswa, sekolah, guru, dan Satgas COVID-19 hingga langkah pemantauan serta evaluasi. Contohnya kesiapan fasilitas kesehatan setempat, sehingga bila ada kasus langkah mitigasi pun siap dilakukan," katanya.

Reni mendorong pemerintah kota memastikan sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan yang dibutuhkan untuk melaksanakan PTM.

Baca Juga: Mayoritas Siswa Pedesaan Alami Ketertinggalan Belajar

"Saya mendorong pemkot segera membantu ketersediaan sarpras sanitasi, kebersihan, dan kesehatan satuan pendidikan, terlebih bagi sekolah yang membutuhkan, serta tidak memberi atau menambah syarat yang memberatkan selain daripada aturan di SKB Empat Menteri," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan bahwa sampai saat ini dinas masih melaksanakan PTM 50 persen dan secara bertahap akan meningkatkannya menjadi PTM 75 persen hingga PTM 100 persen berdasarkan evaluasi.

Dinas Pendidikan, ia mengatakan, akan melakukan penilaian berkenaan dengan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 serta cakupan vaksinasi di sekolah-sekolah yang akan melaksanakan PTM 100 persen atau kegiatan belajar mengajar secara tatap muka yang diikuti oleh seluruh siswa di semua kelas.

Menurut data pemerintah, saat ini pembelajaran tatap muka sudah dilaksanakan di 647 sekolah dasar, 302 sekolah menengah pertama, 52 sekolah menengah atas, 145 madrasah ibtidaiah, dan 29 madrasah tsanawiah di Kota Surabaya.

Baca Juga: Kesenjangan Belajar Siswa Indonesia Diakibatkan Kerentanan Berlapis, Apa Solusinya?

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU