Petani Tembakau Lamongan Akan Dapat Asuransi

author Seno

- Pewarta

Sabtu, 02 Okt 2021 09:07 WIB

Petani Tembakau Lamongan Akan Dapat Asuransi

i

IMG-20211002-WA0005

Optika, Lamongan - Meski berada di tengah pandemi Covid-19, pertanian di Lamongan sangat produktif. Tak hanya dikenal sebagai lumbung pangan nomor wahid di Jawa Timur. Lamongan juga mulai menunjukkan eksistensinya sebagai daerah penghasil tembakau, bahkan masuk di jajaran 5 besar Jawa Timur.

Hal ini terlihat dari dimulainya panen raya tembakau di Dusun Torongglonggong, Desa Sumberagung Kecamatan Modo pada Jumat (1/10/2021). Bupati Lamongan Yuhronur Efendi turun langsung mengikuti proses panen hingga pengolahan tembakau sebelum dijual.

Selain ikut memetik daun tembakau, Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu, ikut serta merajang tembakau menggunakan alat rajang modern. Serta menyaksikan proses perataan hasil rajangan di atas anyaman bambu yang dilakukan oleh kaum perempuan.

Bupati Yes juga menyaksikan penjemuran hasil rajangan yang akan kering dalam satu hingga dua hari, tergantung panas matahari. Pada proses ini para petani akan membalik rajangan apabila lapisan atas sudah cukup kering, sehingga rajangan tembakau kering sempurna. Kemudian pada malam harinya, rajangan diembunkan untuk memperoleh warna kuning keemasan dan aroma yang berkualitas. Setelah itu tembakau siap dijual.

Melihat kegigihan petani tembakau yang tetap semangat menggerakkan perekonomian di tengah pandemi, Bupati Yes berupaya men-support produktivitas para petani. Salah satunya, mengupayakan adanya asuransi pertanian hingga perbaikan infrastruktur jalan.

"Ayo saling men-support agar tembakau Lamongan tetap berkualitas. Seperti aspirasi yang disampaikan para perwakilan petani tadi, pemerintah akan berupaya untuk memberikan solusi-solusi yang terbaik. Seperti mengusahakan adanya asuransi, ini mengantisipasi apabila terjadi gagal panen. Termasuk jalan juga diprioritaskan," tutur Bupati Yes sembari merajang tembakau.

Senada dengan Bupati Yes, Kadis Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Lamongan Sukriyah menuturkan, pihaknya akan melakukan langkah mitigasi risiko budidaya tembakau bagi petani.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Kami berusaha untuk memberi yang terbaik. Seperti asuransi dan subsidi harga. Namun terlebih dahulu akan dilakukan survei ke lapangan. Ke depannya, pada tahun 2022 kami telah menganggarkan dari sumber Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk digunakan dana asuransi petani dan subsidi harga," ungkap Sukriyah.

Sementara itu, di Desa Sumberagung, Kecamatan Modo sendiri, bisa melakukan panen atau petik daun tembakau seluas 118 hektare, dengan jenis tembakau virginia. Sampai saat ini luas panen tembakau di Kabupaten Lamongan telah mencapai 4.584 hektare dengan produksi 5.489 ton.

Harga komoditas tembakau rata-rata mencapai harga Rp. 20.000 s/d 25.000/kg rajangan kering. Sementara untuk pemasaran paling besar ke HM Sampoerna dan PT Sadhana. (Zal)

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU