Persebaya dan Arema Sepakat Akhiri Masalah Perusakan Bus

author optikaid

- Pewarta

Jumat, 22 Okt 2021 16:41 WIB

Persebaya dan Arema Sepakat Akhiri Masalah Perusakan Bus

i

dok, aremafc

Optika, Yogyakarta - Perwakilan Persebaya dan Arema FC bertemu dan membuat kesepakatan di Polresta Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (21/10/2021) malam.

Pihak Persebaya meminta maaf atas insiden perusakan bus Arema FC oleh oknum suporter. Sebaliknya, Arema FC sudah mencabut laporan polisi terkait masalah tersebut, atas pelaku perusakan bernama Yoga Saputra menjalani proses hukum di kepolisian.

Sebagaimana laporan yang diterima Polres Jogja, Yoga melakukan perusakan bus Arema FC pada Rabu (20/10/2021) malam. Yoga yang masih berusia 14 tahun dan berasal dari Sidoarjo pun diamankan dan menjalani proses hukum di Polresta Jogja.

" Atas nama manajemen Persebaya, kami mohon maaf kepada manajemen Arema FC atas tindakan oknum suporter yang tidak bertanggungjawab terhadap bus official Arema," kata Alek Tualeka, Fans Relations Manager Persebaya. 

" Sungguh, kejadian itu sangat mencoreng nama baik Persebaya dan melanggar nilai-nilai dasar sepakbola yang menjunjung tinggi semangat respect, sportivitas, dan fairpaly. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib untuk memproses kejadian yang memalukan ini," imbuhnya.

Manajemen Arema FC yang diwakili oleh Sudarmadji menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke pihak kepolisian, dan menerima permohonan maaf dari pihak Persebaya. Ia berharap ke depannya dua klub asal Jawa Timur itu bisa membawa nama Jawa Timur lebih baik lagi di persepakbolaan nasional.

" Malam ini kita mewakili manajemen Arema FC. Kita juga mendapatkan arahan dari Presiden, bahwa Arema FC menerima permohonan maaf Persebaya atas peristiwa kemarin terkait perusakan bus. Karena sejatinya, kita ini adalah saudara, dua klub asal Jawa Timur membawa image dan citra Jawa Timur untuk berprestasi di ranah sepakbola," kata Sudarmadji.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

" Kita menyerahkan adik Yoga, untuk dibina oleh Persebaya, termasuk kita menyerahkan kepada kepolisian yang akan melakukan seperti apa pembinaan itu. Yang jelas kita berharap bahwa persoalan ini sudah berakhir. Kita kembali fokus bahwa rivalitas berkualitas itu adalah bagaimana kita 2x45 menit di pertandingan dan sama-sama mengejar prestasi," imbuhnya.

Reporter: Denny Setiawan

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU