optika.idoptika.id
    Facebook Twitter Instagram YouTube
    optika.id optika.id
    • News
    • Rubrik
      • Politik
      • Kesehatan
      • Teknologi & Gaya Hidup
      • Sosial & Ekonomi
      • Pendidikan
      • Hukum & Kriminal
      • Sport
      • Budaya & Wisata
    • Trending
    • In-depth
    • The Leader
    • Berita Daerah
    • Netizen
    • Cangkruk Optika (COK)
    • Pojok Loker
    • Log Masuk
    Facebook Twitter Instagram YouTube TikTok
    optika.idoptika.id
    Home»Netizen»Perlunya Melestarikan Budaya

    Perlunya Melestarikan Budaya

    By optikaid12 November 20214 Mins Read
    dok. goodnewsfromindonesia.id
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Optika.id. Surabaya. Saya ingat ada kisah ilmuwan Amerika Serikat – mungkin seorang antropolog -jauh-jauh dari negaranya dengan susah payah pergi ke dusun terpencil di Nepal di kaki gunung Himalaya hanya untuk bertemu dengan dua penutur kata bahasa lokal yang akan punah. Dikhawatirkan kalau dua orang ini meninggal dunia maka bahasa lokal itu akan punah karena hanya tinggal dua orang itu yang faham bahasaa lokal tersebut. Kisah ilmuwan AS yang berupaya melestarikan bahasa lokal itu dari kepunahan di wilayah Himalaya di Nepal. menunjukkan betapa pentingnya melestarikan suatu warisan budaya itu. 

    Saya pernah bertemu dengan junior saya yang ikut Pertukaran Pemuda ASEAN-Jepang tahun 1982 dari perwakilan Yogyakarta namanya Dr. Indira Laksmi Gamayanti panggilannya Yanti alumni UGM, seorang psikolog dan menjadi dosen di kampusnya tepatnya di FK UGM. Jeng Yanti yang putri seorang Kolonel TNI AD, seorang dokter yang pernah menjabat sebagai Kepala Kesehatan Kodam Diponegoro Jawa Tengah dan Kodam Hasanudin Sulawesi Selatan (jaman pemerintahan Suharto dulu) – membawa saya ke kediaman mendiang neneknya dan menujukkan klinik psikologi nya yang terletak di jl. Juwadi Kotabaru Yogyakarta. 

    Omah Perden

    Di kediaman yang asri, bangunan tua Belanda yang masih terawat dengan baik. klinik ini bernama Omah Perden sebuah lembaga pengembangan diri dari komunitas “Kemuning Kembar” dimana dia jadi ketuanya. Omah berarti rumah dan Perden dari kata Jawa “Perdi” yang artinya “diwulang wuruh amurih becike, diwanuhake nindakake tata pranoto kang becik” artinya diajarkan dan dibiasakan untuk melalukan sesuatu yang baik.

    post image

    Jeng Yanti membuat pelatihan bagi ibu-ibu muda (yang tidak muda juga ada) bagaimana mengasuh balita dengan tradisi Jawa. Kegiatannya berdasar ilmu psikologi modern dengan memperhatikan tradisi budaya nusantara khususnya Jawa sebagai dasar dari media penyampaiannya. Dia juga menunjukkan pada saya Buku Panduan Pola Asuh Balita Berbasis Tradisi Jawa yang diterbitkan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta dimana dia sebagai salah satu Tim Ahlinya.

    Jeng Yanti sangat sibuk kegiatannnya maklum disamping sebagai dosen UGM, dia juga (pada waktu saya bertemu) menjabat Ketua Ikatan Psikologi Klinis Indonesia dan menaruh perhatian pada bagaimana melestarikan budaya Jawa dengan cara melakukan pelatihan-pelatihan pada ibu-ibu, misalkan ketika seorang ibu bercengkerama dengan anak balitanya sambil duduk atau ditempat ayunan harus disertai nembang (melagukan) nyanyian tradisional Jawa Tak Lelo Lelo Le Dung atau ketika ibu memijiti balita diiiringi dengan lagu Sluku Sluku Batok. Pendeknya tradisi Jawa dari mulai ibu hamil, melahirkan dan mengasuh anak diajarkan. Dalam melakukan kegiatannya ini Yanti dibantu 2 dokter ahli syaraf, 15 psikolog dan beberapa edukator. Di buku Panduan Pola Asuh Balita Berbasis Tradisi Jawa itu banyak di tampilkan berbagai lagu-lagu dan cerita-cerita tradisional Jawa dan gambar – gambar berwarna yang menarik yang menjelaskan secara detail bagaimana merawat kehamilan dan mengasuh bayi.

    1 2
    Add A Comment

    Leave A Reply Cancel Reply

    Social connect:

    Berita Terbaru

    Wahana Train To Apocalypse, Uji Nyali di Sarang Zombie

    16 Agustus 2022

    Wah PT Mega Global Food Industry Buka Lowongan Lagi Loh, Yuk Catat Tanggalnya

    16 Agustus 2022

    KPK Geledah Perusahaan Mardani Maming

    16 Agustus 2022

    Bupati Muhdlor Kukuhkan 76 Paskibraka 2022: Kalian Pemuda Terpilih Kebanggaan Sidoarjo

    16 Agustus 2022

    Ini Daerah di Jatim yang Masih Rendah Angka Vaksinasi Covid-19

    16 Agustus 2022

    5 Fakta Unik Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, Kamu Sudah Tahu?

    16 Agustus 2022
    Facebook Twitter Instagram YouTube TikTok
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Kontak Kami
    • FAQ
    PT Optika Media Bersama © 2022

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    optikaid