Pengetahuan Seksual di Daerah Terpencil Masih Minim

author optikaid

- Pewarta

Sabtu, 18 Sep 2021 07:54 WIB

Pengetahuan Seksual di Daerah Terpencil Masih Minim

Optika, Jayapura - Tindakan seksisme yang dilakukan oleh oknum pejabat dan pengusaha merupakan tindakan yang melanggar asusila terutama di negara ini yang berlandaskan Undang-Undang Dasar 1945.

Zuzan Crystalia Griapon, anggota Green Komunis Papua kesal mendengar kejadian tersebut, terlebih yang melakukannya ialah para pejabat publik juga pengusaha.

Dan yang lebih parahnya lagi mereka menganggap para korban tersebut seperti barang yang mampu dibeli dengan kekuasaan dan juga uang.

Ia menceritakan salah satu kasus yang terjadi. Para korban biasanya diiming-imingi pergi ke Pulau Bali, tapi pada kenyataanya hal tersebut tidak terjadi dan kenyataan pahit yang didapat. Seperti yang terjadi pada 4 orang siswi yang menjadi korban rudapaksa (pemerkosaan, red).

"Secara umum pelaku itu punya materi uang dong dan mereka (oknum, red) bisa membayar apapun kekuasaan dong memiliki kekuasaan sehingga menganggap perempuan itu seperti barang. Jadi, dong enak saja perkosa habis itu dong tinggal bilang ke perempuan itu perempuan nakal," kata Zuzan dalam diskusi bertajuk Harta Tahta Perempuan Papua secara virtual, Jumat (17/9/2021)

Zuzan juga menegaskan bahwa si pelaku melakukan intimidasi dan perlawanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal tersebut membuktikan bahwa si pelaku telah menyelewengkan kekuasaan yang dia miliki.

Para pelaku menganggap wanita di Papua itu lemah dan bisa dibeli selayaknya barang dagangan.

"Dari kejadian tersebut dapat disimpulkan pengetahuan mengenai seksualitas masih kurang terutama di wilayah terpencil yang minim sekali pembelajaran," pungkasnya. (Mei/zal)

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU