Optika.id – Salah satu alasan penundaan pemilu 2024 dikhawatirkan mengganggu pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Founder lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio pun angkat bicara.
Dia mengaku tak habis pikir mengapa COVID-19 dijadikan ‘kambing hitam’ wacana penundaan pemilu 2024. Padahal, lanjutnya, pemerintah sempat mengklaim berhasil menangani pandemi COVID-19.
“Yang paling saya sedih, dengan orkestrasi penundaan pemilu atau penambahan masa jabatan atau 3 periode ya, hal-hal yang ada kaitannya dengan penguasa yang terus-menerus berada di kursi empuknya itu, saya menilai ini sebuah gerakan yang menganggap remeh, menganggap remeh kepandaian atau kepintaran rakyat Indonesia. Karena alasannya itu lho ekonomi, yang bener aja. Terus kemudian COVID, alasan ini. Katanya pemerintah ini paling berhasil penanggulangan covid-nya, tapi giliran begini-begini COVID dijadikan alasan,” ujar Hendri dalam diskusi virtual di kanal YouTube Survei KedaiKopi seperti dikutip Optika.id, Senin (7/3/2022).
Hensat sapaan akrabnya, menganggap ide penundaan Pemilu 2024 sebagai ‘orkestrasi’. Bahkan, dia juga menganggap para penggerak ide penundaan pemilu berencana mengkudeta KPU, lembaga yang berwenang menetapkan jadwal pemilu.