Optika, Surabaya – Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi, mengatakan KSAL (Kepala Staf Angkatan Laut) Laksamana TNI Yudo Margono, dianggap paling berpeluang menjadi Panglima TNI saat ini.
“Kita bisa melihat bahwa tidak ada barrier (penghalang, red) dalam relasi antara Presiden Joko Widodo dan Laksamana Yudo Margono. Namun hal itu sekaligus menunjukkan bahwa beliau tidak punya endorser (pendukung, red) yang sangat kuat untuk menggaransi dirinya,” ujar Fahmi ketika ditemui Optika di Surabaya, Kamis (7/10/2021).
Menurut Fahmi ada 3 faktor, yang ada pada sosok Laksamana TNI Yudo Margono:
1. Pentingnya menjaga kesetaraan posisi dan kesempatan bagi tiap matra. Termasuk dalam hal menjadi Panglima TNI. Berawal dari Jenderal Moeldoko dari Matra TNI AD (30/8/2013 – 8/7/2015). Setelah itu Jenderal Gatot Nurmantyo dari Matra TNI AD juga (8/7/2015 – 8/12/2017). Diteruskan oleh Marsekal Hadi Tjahjanto dari Matra TNI AU yang jadi Panglima TNI (8/12/2017 – sekarang). Dalam hal ini tentunya saat ini adalah giliran untuk Matra TNI AL.