Pengamat: Airlangga Hartarto Isyaratkan Maju Pilpres 2024

author Seno

- Pewarta

Jumat, 22 Okt 2021 05:44 WIB

Pengamat: Airlangga Hartarto Isyaratkan Maju Pilpres 2024

i

images - 2021-10-22T054114.177

Optika, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan partainya menang di Pilpres 2024. Hal itu disampaikan Airlangga saat HUT ke 57 Partai Golkar di Jakarta, Rabu (20/10/2021).

Pengamat Politik Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai, ucapan Airlangga mengisyaratkan dirinya siap maju di Pemilihan Presiden 2024.

Bahkan siap bertarung dengan capres lain seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo bahkan Puan Maharani.

"Seorang Ketum partai memang harus membawa rasa optimisme bagi para kadernya. Makna ucapan Airlangga, bahwa Golkar serius dalam soal pencapresan. Jika Golkar mengusung Airlangga dan didukung partai koalisi lain, maka bisa saja akan bersaing dengan Prabowo, Anies, Ganjar dan lain lain," kata Ujang dalam keterangannya, Kamis (21/10/2021).

Ujang mengatakan, sikap optimisme Airlangga itu juga untuk menyemangati para kader agar berjuang maksimal. Serta meningkatkan elektabilitas partai.

"Kelihatannya dia (Airlangga) optimistis akan maju. Artinya dia sudah siap berhadap-hadapan dengan capres lainnya. Soal kans menang, tergantung Golkar memainkan mesin politiknya," kata Ujang.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan partainya menang di Pilpres 2024. Meski belum dideklarasikan, Airlangga bakal diusung oleh Golkar sebagai calon presiden pada 2024 karena kader terbaik saat ini.

"Untuk pemilihan presiden, minimal harus menang. Jadi maksimalnya silahkan dicari, tapi minimal harus capres kita menang," kata Airlangga di sela acara HUT ke-57 Partai Golkar.

Airlangga juga menekankan target kemenangan pemilihan kepala daerah. Dia menyebut harus meraih minimal 60 persen kursi. Untuk itu Partai Golkar menargetkan kadernya minimal 20 persen harus menduduki parlemen Senayan pada pemilihan legislatif 2024.

"Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk menyatukan tekad kita dan kita merapatkan barisan, kita mempunyai narasi satu, kita juga mempunyai usaha bersama untuk kemenangan Partai Golkar," katanya.

"Masih ada waktu tiga tahun ke depan. Kita konsolidasikan kekuatan, satukan langkah, raihlah simpati masyarakat. Rebut hati rakyat agar rakyat memberikan kepercayaan kepada Partai Golkar," sambungnya.

Sementara, Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily ingin mengusung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Partai berlambang beringin itu diharapkan mengeluarkan keputusan resmi secepatnya, sebelum kontestasi berlangsung.

"Jadi keputusan untuk mendukung dan mencalonkan Bapak Airlangga, tentu harus jauh-jauh hari kita tegaskan," kata Ace Hasan.

Menurut dia, salah satu tujuan mempercepat deklarasi Airlangga sebagai capres untuk meningkatkan elektabilitas. Ace Hasan mengakui tingkat keterpilihan Airlangga masih rendah di sejumlah survei.

"Tugas utama kami sekarang ini adalah bagaimana meningkatkan popularitas Pak Airlangga kemudian meningkatkan legibilitasnya beliau tentu dari situ nanti akan muncul elektabilitasnya," ungkap Ace Hasan.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu menyampaikan mayoritas keluarga besar Golkar sudah menyatakan dukungan agar Airlangga maju pada Pilpres 2024. Hal itu disampaikan dalam sejumlah kegiatan resmi.

Dia menyampaikan dukungan Airlangga sebagai capres mengemuka pada Musyawarah Nasional (Munas) 2019. Hal itu kembali disuarakan kader pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar pada Maret 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, Pengamat politik LIPI Wasisto Raharjo Jati, menilai Partai Golkar di usianya yang telah mencapai 57 tahun telah menjadi partai yang modern dan independen.

Wasis juga memuji kepemimpinan Airlangga Hartarto yang mampu menjaga harmonisasi partai pasca gonjang ganjing ketua umum terdahulu.

"Harus diakui Airlangga mampu membuat Golkar tetap utuh dan stabil sebagai institusi pasca kasus yang menimpa Setya Novanto yang saat itu menjadi Ketua Umum," ujarnya pada wartawan, Kamis (21/10/2021).

Meski demikian, Wasis menyarankankan Airlangga terus meningkatkan komunikasi politiknya agar lebih membumi di akar rumput.

Menurut Wasis, transformasi Golkar dari "golongan" menjadi sebuah "partai", telah menandai adanya Golkar sebagai partai modern yang independen, dan terlepas dari bayang-bayang pemerintah Orde Baru.

Wasis memuji Akbar Tanjung yang saat itu mampu membawa Golkar untuk melakukan transformasi dari "golongan" menjadi sebuah "partai modern" di tahun 1999. Sehingga mampu menjadi pemenang kedua pileg 1999 dan pemenang utama di Pileg 2004.

Menurut Wasis, sistem kaderisasi di Partai Golkar juga berjalan dengan baik, karena partai ini sudah lama dan sangat berpengalaman di pusat kekuasaan, baik pusat maupun daerah. Hal itu juga menjadi daya tarik bagi elit lain dan pemilih untuk tetap memilih Golkar.

Kedua, relasi antar faksi internal partai berjalan seimbang dan dinamis. " Tidak ada faksi yang menjadi veto player, seperti partai lainnya yang cenderung jadi partai personal seperti Mega di PDIP, Prabowo di Gerindra dan SBY di Demokrat," ulas Wasis.

Salah satu kunci yang bisa membuat Golkar kuat menurut Wasis adalah membangun relasi yang mutual dan harmonis antara partai dan sayap organisasi partai itu sendiri.

Karena Golkar terdiri dari berbagai macam organisasi lintas profesi sebagai pendiri partai maka relasi dengan kader di organisasi sayap maupun pemilih di akar rumput adalah kuncinya.

"Hal ini yang patut dicontoh partai lain karena seringkali terjadi kesenjangan struktural antara elit partai, kader organisasi sayap, maupun pemilih itu sendiri dimana peran organisasi sayap partai sering dikesampingkan dari proses pembuatan kebijakan strategis partai," ujar Wasis.

Kondisi tersebut membuat banyak partai hanya mengandalkan ketokohan yang ironisnya nanti juga menentukan hidup matinya partai itu.

"Golkar bisa adaptif dan selalu berada dalam arena kekuasaan karena komunikasi internal secara institusional berjalan hingga ke sayap sehingga menimbulkan kepercayaan politik bagi kader sayap partai untuk membesarkan Golkar," pungkasnya.

(Pahlevi)

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU