Pendekar Tapak Suci: Kita Jaga Aset Muhammadiyah, Saat Respon Kasus Banyuwangi

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Selasa, 08 Mar 2022 22:32 WIB

Pendekar Tapak Suci: Kita Jaga Aset Muhammadiyah, Saat Respon Kasus Banyuwangi

i

Jajaran Pendekar Tapak Suci saat menghadiri acara Latihan Kader Pimpinan (LKP) di Pimda Surabaya beberapa waktu lalu.

Optika.id. Pimpinan Wilayah Tapak Suci 02 Jawa Timur merespon kasus perusakan papan nama Amal Usaha Muhammadiyah Desa Tampo Cluring Banyuwangi dengan menggelar Rapat Kordinasi Pimpinan Daerah (Pimda), pendekar, kader Tapak Suci se-Jawa Timur secara _online, Ahad (6/3/22).

"Kalau ada Muhammadiyah diganggu dan kita diam, maka harus kita tunjukan bahwa kita organisasi besar. Ujar H Sukarno MSi, Ketua Dewan Pendekar Tapak suci Putera Muhammadiyah (TSPM) Pimwil 2 Jawa Timur dalam sambutanya.

Baca Juga: Dorong Ekonomi Berkeadilan, KPPU Kolaborasi dengan Muhammadiyah

Lebih lanjut, Pendekar Besar dalam tingkatan Perguruan Tapak Suci ini menambahakan agar semua kader siap siaga dengan berbagai gangguan.
Semua harus siap siaga, harus selalu Kordinasi antara Wilayah, Daerah, Cabang hingga Ranting masing-masing" Imbuhnya dalam forum rapat yang diikuti 120 Pendekar sejawa Timur.

Ia juga mengingatkan Muhammadiyah dalam Usia satu abad lebih sudah cukup kenyang dengan berbagai rintangan dan gangguan, Karenanya Kaderisasi harus terus dilakukan diberbagai tingkatan dan.tugas Tapak suci adalah mengamankan Aset Muhammadiyah.
"Tugas kita sebagai anggota Tapak Suci Muhamamdiyah adalah menjaga jangan sampai amal usaha kita diambil orang lain," tegasnya.

Baca Juga: Menghimpun Sumber untuk Menulis Sejarah Muhammadiyah

Dalam penutup sambutanya, Ketua Dewan Pendekar berseragam khas Merah bergaris Kuning ini menegaskan Muhammmadiyah adalah Organisasi besar yang Disiplin dalam berorganiasi sehingga tidak mungkin mengambil atau mengelola yang bukan miliknya, "Muhammadiyah itu organisasi besar, bukan amatiran apalagi sampai mengambil wilayah orang lain, memiliki ribuan Sekolah, Perguruan Tinggi Rumah Sakit, Pondok Pesantren dan banyak Organisasi Otonom (Ortom) " pungkasnya dalam forum yang dihadiri Ketua dan Sekretaris Pimpinan Wilayah (Pimwil) Tapak Suci Jawa Timur, jajaran pengurus Pimwil, para pendekar, Pimpinan Daerah (Pimda), serta para kader.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diketahui , sejumlah Papan Nama (Atribut) Muhamamdiyah di kompleks Masjid Al-Hidayah Desa Tampo Cluring Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur di rusak oleh segrombolan warga sehingga memicu konflik antar warga, hingga berita ini ditulis Tim Advokat Pimpinan Muhammadiyah Jawa Timur sedang mengajukan laporanke Polda Jawa Timur." Press realeasnya kemarin berbarengan dengan kita menggelar Kordinasi dengan perwakilan kader di Daerah" " Pungkas Sasmito Djati, Ketua Pimpinan Wilayah Tapak Suci 02 Jawa Timur saat dikonfirmasi via saluran WhatApp.

Baca Juga: Muhammadiyah Perlu Mengukir Sejarah

Tulisan M.Roissudin.
Editor Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU