Optika.id, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan suntikan suplai 3.500 ton minyak bagi para pedagang pasar tradisional di 17 kabupaten/kota di Jatim. Langkah ini dilakukan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan minyak goreng, sekaligus menstabilkan harga komoditas tersebut.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah, mengatakan, 20 truk mengangkut minyak goreng tersebut ke pedagang dan nantinya minyak goreng ini harus dijual kepada konsumen sesuai harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng dengan kemasan premium, yaitu Rp 14.000 per liter.
“Pemprov Jatim tidak berhenti berupaya untuk mensinergikan dan mengatasi kelangkaan minyak goreng. Semoga ikhtiar ini dapat membantu masyarakat, pedagang kaki lima, tukang gorengan, warteg, catering, ibu rumah tangga dan lain-lain,” kata Khofifah, Jumat (4/3/2022).
Sebanyak 17 kabupaten/kota itu adalah Tulungagung, Banyuwangi, Jember, Lumajang, Bondowoso, Jombang, Nganjuk, Bojonegoro, Ngawi, Madiun, Ponorogo, Kota Probolinggo, Tuban, Kediri, Lamongan, Pacitan dan Trenggalek.
Khofifah mengatakan Pemprov Jatim secara bertahap akan mendistribusikan minyak goreng ke 38 kabupaten/kota di Jatim. Jadi, lanjutnya, di tahap satu ini diberangkatkan ke 17 kabupaten/kota.