Optika.id-Dinas kesehatan (Dinkes) Surabaya menggandeng Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga untuk menurunkan angka stunting di Surabaya, dan langsung melakukan tidakan dengan menyasar balita stunting dan ibu-ibu hamil di Surabaya.
dari data yang dapat, di wilayah Kota Surabaya tercatat sekitar 5.000an anak telah mengalami stunting atau kekerdilan. Salah satunya ada di kawasan Morokrembangan. Sejumlah ibu-ibu di berikan edukasi mengenai tentang pentingnya pemenuhan gizi selama seribu hari kehidupan awal bayi, yakni sejak semasa dalam kandungan hingga menginjak usia dua tahun.
Tak hanya sebatas itu. Ibu-ibu juga diberikan pelatihan untuk melakukan pemeriksaan antropometri secara mandiri. Baik kepada ibu hamil maupun kepada balita. Pemeriksaan ini berfungsi sebagai skrining awal untuk mencegah terjadinya stunting.
Wakil Dekan III FK Universitas Airlangga Dr Sulistiawati mengatakan, kegiatan ini diinisiasi oleh Dinkes Surabaya dengan menggandeng beberapa institusi kesehatan yang ada Kota Surabaya. Tujuannya membantu pemerintah mencegah naiknya angka stunting dan untuk mempercepat penurunan angka stunting di kota surabaya. Dengan sasaran puskesmas yang wilayahnya memiliki prevalensi stunting yang tinggi.
“FK Unair mendapat jatah tiga wilayah. Puskesmas Mojo, Tanah Kali Kedinding, dan Morokrembangan,” katanya, Sabtu (20/11/2021). Kegiatan tersebut dilaksanakan secara bertahap.