Pemkot Kediri Masih Kaji Buka Tempat Wisata

author optikaid

- Pewarta

Senin, 20 Sep 2021 10:50 WIB

Pemkot Kediri Masih Kaji Buka Tempat Wisata

i

015070600-1631256921-830-556

Optika, Kediri - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, masih mengkaji rencana pembukaan tempat wisata menyusul turunnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi level 2 di Kediri.

Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengatakan, masih mempertimbangkan beberapa faktor dan masih mempersiapkan hal itu, untuk mencegah lonjakan kasus kembali.

"Kami masih kaji dulu. Ini boleh dibuka, ada aturan dibawah 12 tahun, anak-anak tidak boleh ke lokasi wisata, di samping itu anak-anak masuk sekolah PTM Terbatas. Jadi, masih dikaji sambil persiapan," katanya, Senin (20/9/2021).

Hingga kini taman maupun tempat wisata masih tertutup untuk umum. Khusus untuk taman kini dimanfaatkan untuk lokasi vaksinasi massal. Masyarakat bisa datang ke lokasi taman di Kota Kediri untuk tujuan ikut vaksinasi dan bukan berwisata.

Beberapa taman yang dimanfaatkan misalnya di Taman Sekartaji Kediri, Taman Brantas, maupun Taman Tirtoyoso Kediri. Lokasi itu dimanfaatkan, selain luas juga lebih rindang. Banyak pohon besar dan tempatnya terbuka, membuat masyarakat yang ikut vaksinasi juga lebih nyaman.

Wali Kota tetap mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mengantisipasi penyebaran COVID-19, terutama tempat keramaian. Masyarakat juga tetap dianjurkan mengenakan protokol kesehatan yang ketat dengan selalu mengenakan masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan.

"Level bisa naik turun, okelah sekarang dua (level dua), tapi tidak menutup besok satu, bisa empat. Kalau empat, kita sangat dirugikan, yang dirugikan adalah ekonomi, karena mengulang dari awal lagi. Ini harus dijaga bersama-sama, jangan takut sama polisi, Satpol PP, sama saya. Tidak ada siapa pun harus bermasker, tidak boleh berkerumun," ujar Wali Kota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kediri Kota, AKBP Wahyudi menegaskan bahwa pihaknya tetap menyiagakan personelnya untuk operasi yustisi demi mencegah kerumunan warga, menekan penyebaran COVID-19.

"Di level dua ini, kami melaksanakan analisis dan evaluasi, titik-titik penyekatan di dalam kota kami buka, kontrolnya operasi yustisi," kata Kapolres.

Ia mengatakan, titik penyekatan di dalam kota itu dibuka dengan berbagai pertimbangan, salah satunya agar roda perekonomian masyarakat kembali menggeliat.

"Ini dibuka sekat di dalam kota, karena perekonomian ini kasihan sudah lama mati suri, apalagi di Jalan Doho dan jalan lainnya," pungkasnya. (Jeni/Rizal)

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU