Pemkab Pamekasan Perkenalkan Sepatu Batik UMKM di Ajang MTQ XXIX Jatim

author optikaid

- Pewarta

Rabu, 03 Nov 2021 15:51 WIB

Pemkab Pamekasan Perkenalkan Sepatu Batik UMKM di Ajang MTQ XXIX Jatim

i

Dok:ANTARA/Abd Aziz

Optika.id - Pemerintah Kabupaten Pamekasan memanfaatkan gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX Jawa Timur mulai tanggal 2 hingga 11 November 2021 untuk memasarkan dan memperkenalkan sepatu batik hasil kerajinan UMKM setempat.

Bupati Pamekasan,  Baddrut Tamam mengatakan, Sepatu batik khas Pamekasan ini merupakan hasil kerajinan masyarakat Desa Poto'an Daya, Kecamatan Palengaan, Pamekasan.

Baca Juga: Menggali Isu Lokal yang Terpendam Kampanye Caleg

"Ini kami lakukan karena salah satu target sukses dari kegiatan MTQ ini adalah sukses ekonomi," katanya saat meninjau kesiapan pelaksanaan MTQ XXIX di Gedung Bakorwil IV Pamekasan, Selasa (2/11/2021) malam.

Menurut bupati, momentum MTQ XXIX Provinsi Jawa Timur itu harus dijadikan kesempatan emas bagi peserta WUB yang mulai merintis usaha barunya.

"Karena itu, pemkab menyediakan tempat khusus bagi para peserta program WUB binaan Pemkab Pamekasan untuk memperkenalkan dan mempromosikan hasil kerajinannya," kata Bupati.

Tidak hanya itu saja, Bupati Baddrut Tamam, juga berencana menjadikan sepatu batik hasil kerajinan warga Pamekasan itu sebagai sepatu dinas bagi semua aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pamekasan.

"Ini juga merupakan salah satu cara Pemkab Pamekasan dalam berupaya memulihkan ekonomi masyarakat akibat pandemi COVID-19 ini," katanya.

Baca Juga: Kepala UDD PMI Pamekasan Berikan 75 Pin Donor ke SMAN 2 Pamekasan

MTQ XXIX Jawa Timur diikuti sebanyak 1.303 peserta dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pembukaan kegiatan ini akan digelar pada Rabu (3/11/2021) malam oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan akan dimeriahkan dengan parade batik tulis dan beragam jenis kesenian tradisional Madura.

Lomba akan digelar secara hybrid, yakni daring dan luring, dengan pola penerapan protokol kesehatan ektra ketat dan semua peserta harus divaksin COVID-19. 

Baca Juga: Penanganan Stunting di Surabaya Dimulai dari Hulu Hingga Hilir

Reporter: Jeni Maulidina

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU