Optika, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, melakukan pendekatan persuasif yang melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat di wilayah setempat guna mengantisipasi kemungkinan adanya gelombang ketiga penularan COVID-19.
Menurut Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, sosialisasi protokol kesehatan melalui pendekatan persuasif itu dilakukan, karena banyak masyarakat di wilayahnya masih memiliki paham salah tentang COVID-19 dan program vaksinasi yang dilakukan pemerintah.
“Selain itu, pendekatan persuasif ini juga untuk menjaga situasi kerukunan di masyarakat tetap terjaga,” katanya, Kamis (28/10/2021).
Sosialisasi protokol kesehatan tersebut melalui tokoh berpengaruh, seperti tokoh masyarakat dan tokoh agama perlu terus digencarkan, disamping melalui media massa dan media sosial.
Bupati menjelaskan, melalui pendekatan persuasif itu diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melakukan pencegahan penularan COVID-19 melalui disiplin protokol kesehatan bisa meningkat, dan cakupan sebaran vaksinasi dalam rangka membentuk kekebalan komunitas semakin luas.
Selain itu, Pemkab juga mencegah adanya kegiatan yang melibatkan banyak orang, terutama bagi kelompok masyarakat yang belum divaksin.